Mohon tunggu...
Silfia Aniska Sari
Silfia Aniska Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Volly ball

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran lingkuangan dan budaya dalam perkembangan sosial emosional

18 Januari 2025   07:51 Diperbarui: 18 Januari 2025   07:51 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

3. Sekolah sebagai Lingkungan Formal

Sekolah memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar tentang norma sosial dan berinteraksi dengan orang di luar keluarga. Guru dapat membantu anak mengembangkan regulasi emosi dan keterampilan sosial melalui pengajaran langsung maupun melalui model perilaku.

Lingkungan sekolah yang inklusif dan mendukung dapat meningkatkan kesejahteraan sosial-emosional anak, sedangkan sekolah yang penuh tekanan atau kurang mendukung dapat memperburuk masalah emosional dan perilaku.

4. Lingkungan Masyarakat

Komunitas tempat anak tumbuh juga berpengaruh besar. Lingkungan yang aman, mendukung, dan penuh dengan peluang positif dapat membantu anak mengembangkan hubungan sosial yang sehat.

Sebaliknya, lingkungan yang penuh dengan kekerasan, diskriminasi, atau kemiskinan dapat menciptakan stres kronis yang menghambat perkembangan sosial-emosional.

Peran Budaya dalam Perkembangan Sosial-Emosional

Budaya adalah sistem nilai, norma, dan kepercayaan yang dianut oleh kelompok tertentu. Budaya menentukan bagaimana individu memahami dan mengekspresikan emosi, serta bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain.

1. Norma Budaya dalam Ekspresi Emosi

Setiap budaya memiliki aturan yang berbeda tentang bagaimana emosi harus diekspresikan. Misalnya, dalam budaya Barat, ekspresi emosi seperti kebahagiaan atau ketidaksetujuan sering didorong, sedangkan dalam budaya Timur, menekan emosi untuk menjaga harmoni sosial lebih dihargai.

Anak-anak belajar aturan ini melalui observasi dan interaksi dengan orang di sekitar mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun