Mohon tunggu...
Siti Habibah
Siti Habibah Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Sedang berusaha untuk belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Aksi Kejahatan Begal yang Selalu Meresahkan Masyarakat Bekasi

9 Desember 2020   18:00 Diperbarui: 9 Desember 2020   18:05 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upaya ini merupakan upaya-upaya awal yang dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mencegah terjadinya tindak pidana. Usaha-usaha yang dilakukan dalam penanggulangan kejahatan secara pre-emtif adalah menanamkan nilai atau norma yang baik sehingga norma-norma tersebut terinternalisasikan dalam diri seseorang. Jadi dalam usaha pre-emtif, faktor niat menjadi hilang meskipun ada kesempatan. Cara pencegahan ini berasal dari teori NKK, yaitu: niat + kesempatan = terjadi kejahatan. 

2. Preventif

Upaya ini merupakan tindak lanjut dari upaya Pre-Emtif. Dalam upaya preventif ini, yang ditekankan adalah menghilangkan kesempatan untuk dilakukannya kejahatan. Jadi, dalam upaya preventif kesempatan ditutup. 

3. Represif

Upaya ini dilakukan pada saat telah terjadi tindak pidana atau kejahatan yang tindakannya berupa penegakan hukum (law enforcemmenet) dengan menjatuhkan hukuman.

Oleh karena itu perlu adanya kerja sama antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam menangani permasalahan ini. Masyarakat harus memiliki kesadaran untuk segera melaporkan segala tindakan kejahatan yang terjadi, begitupun dengan pihak kepolisian yang harus secara intensif  dalam menerapkan patroli pada daerah daerah yang rawan akan tindakan kejahatan hal ini dilakukan untuk mengurangi kemungkinan-kemungkinan tindakan kejahatan di daerah tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

A. S. Alam dan Amir, Ilyas. 2010. Pengantar Kriminologi. Makassar: Pustaka Refleksi Books

Jamaludin, Adon Nasrullah. 2015. Sosiologi Perkotaan. Bandung: Pustaka Setia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun