Mohon tunggu...
Sigit Priyadi
Sigit Priyadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Padang rumput hijau, sepi, bersih, sapi merumput, segar, windmill, tubuh basah oleh keringat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pidato Penuh Guyonan ala Presiden Jokowi

18 Juni 2016   08:14 Diperbarui: 22 Juni 2016   16:47 3514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Setuju bapak-bapak, ibu-ibu!!” tegas Presiden Joko Widodo.

“Setuju....” dijawab serentak oleh warga masyarakat dengan nada tidak kompak.

“Setujunya koq ndak mantab,” timpal Presiden.

Saya tertawa terbahak-bahak sendiri.

Setelah si Ibu, Bapak Presiden memanggil seorang warga laki-laki untuk mendekat ke panggung.

Asmane sinten (nama bapak, siapa), Pak?” Tanya Presiden.

“Rohimin!” jawab laki-laki itu tegas.

Selanjutnya Pak Rohimin dengan penuh percaya diri berbasa-basi membuka percakapan dengan Presiden.

“Terima kasih atas waktu yang telah diberikan kepada saya untuk dapat berdiri..” ucap Pak Rohimin.

“Pak Rohimin, sampeyan jangan pidato lho!” potong Presiden sambil bercanda.

Saya kembali tertawa terbahak-bahak. Dalam pendengaran saya, terdengar tawa membahana dari hadirin undangan yang berada di tempat upacara peresmian itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun