Mohon tunggu...
Sigit Priyadi
Sigit Priyadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Padang rumput hijau, sepi, bersih, sapi merumput, segar, windmill, tubuh basah oleh keringat.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Pembaharuan Bonbin 'Gembiraloka' dan Memori Masa Lalu

22 April 2014   03:41 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:22 1240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gembiraloka pada masa kini memang telah berubah total. Sebuah perubahan yang sangat menggembirakan bagi saya. Kandang terbuka aneka burung asli Indonesia dan  kandang reptile, adalah penambahan koleksi binatang yang patut dipuji, sebab menjadi penyeimbang atas berita mulai surutnya pamor Kebon binatang Surabaya yang diberitakan banyak kehilangan koleksi binatang akibat mati kelaparan.

'Gembiraloka' masih menyimpan memori yang membuat suasana keharuan bagi saya. Namun juga membangkitkan harapan-harapan positif bagi pendidikan generasi  muda agar supaya menyayangi kehidupan flora dan fauna asli Indonesia. Satu hal lagi yang membuat saya selalu terkesan pada saat duduk di lapangan terbuka berumput dekat dengan kandang koleksi monyet, tidak jauh dari bibir dermaga tempat perahu-perahu disandarkan, adalah kebisingan suara yang ditimbulkan oleh beberapa ekor Siamang yang secara periodic memamerkan kehebatannya bernyanyi dihadapan pengunjung Bonbin 'Gembiraloka'. Semoga bunyi nyanyian Siamang itu tetap lestari dan tetap terjaga hingga kunjungan saya ke Bonbin pada masa berikutnya. Nyanyia itu masih terdengar sama dengan saat saya masih kanak-kanak dulu. 'Gembiraloka yang sejuk dan menentramkan hati'.

21 April 2014.

activate javascript

activate javascript

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun