Gembiraloka pada masa kini memang telah berubah total. Sebuah perubahan yang sangat menggembirakan bagi saya. Kandang terbuka aneka burung asli Indonesia dan kandang reptile, adalah penambahan koleksi binatang yang patut dipuji, sebab menjadi penyeimbang atas berita mulai surutnya pamor Kebon binatang Surabaya yang diberitakan banyak kehilangan koleksi binatang akibat mati kelaparan.
'Gembiraloka' masih menyimpan memori yang membuat suasana keharuan bagi saya. Namun juga membangkitkan harapan-harapan positif bagi pendidikan generasi muda agar supaya menyayangi kehidupan flora dan fauna asli Indonesia. Satu hal lagi yang membuat saya selalu terkesan pada saat duduk di lapangan terbuka berumput dekat dengan kandang koleksi monyet, tidak jauh dari bibir dermaga tempat perahu-perahu disandarkan, adalah kebisingan suara yang ditimbulkan oleh beberapa ekor Siamang yang secara periodic memamerkan kehebatannya bernyanyi dihadapan pengunjung Bonbin 'Gembiraloka'. Semoga bunyi nyanyian Siamang itu tetap lestari dan tetap terjaga hingga kunjungan saya ke Bonbin pada masa berikutnya. Nyanyia itu masih terdengar sama dengan saat saya masih kanak-kanak dulu. 'Gembiraloka yang sejuk dan menentramkan hati'.
21 April 2014.
activate javascript
activate javascript
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H