Mohon tunggu...
Sigit R
Sigit R Mohon Tunggu... Freelancer - masjid lurus, belok kiri gang kedua

Pedagang tanaman hias, menulis di waktu senggang, prefer dari teh daripada kopi, tinggal di Batam

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Hang Nadim, Urat Nadi Industri Manufaktur Indonesia di Masa Depan

26 November 2019   13:14 Diperbarui: 26 November 2019   19:27 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan greeting screen salah satu ponsel bikinan Sat Nusa Persada, Batam. Foto/Joko Sulistyo

Selain jumlah investasi dan lapangan pekerjaan, perlu mempertimbangkan bagaimana kegiatan ini dapat mempercepat laju transformasi Indonesia untuk menjadi salah satu negara dengan perekonomian digital terbesar di dunia.

Ia menilai ketersediaan infrastruktur, letak geografis yang strategis dan dukungan pemerintah dalam kemudahan perizinan investasi menjadikan Batam sangat siap sebagai tujuan investasi yang kompetitif baik di Asia maupun dunia.

Lukita juga merespon Xiaomi dengan kebijakan yang akan berguna untuk perusahaan lain. BP Batam memberikan izin lahan untuk pengembang pergudangan di sekitar kawasan Kabil dan Telagapunggur, tidak jauh dari lokasi bandara.

Dengan kesiapan sarana pendukung, Batam hanya tinggal menjaga kondusifitas. Pasalnya, investor tidak hanya memerlukan sarana untuk menjalankan usaha, melainkan juga dukungan keamanan dan kepastian stabilitas.

Pada tahap itu, pemerintah kota dapat merespon dengan meningkatkan efektivitas Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) agar biaya hidup di Batam tidak berkejaran dengan kenaikan upah. Hal itu untuk menjaga Batam tetap kompetitif, dan tidak ditinggal pergi investor karena upah pekerja yang memberatkan. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun