Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

7 Kesalahan HR yang Berdampak Buruk pada Kantor

21 November 2024   11:11 Diperbarui: 22 November 2024   07:32 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti misal, hanya melihat latar belakang kandidat karyawan berdasar lulusan universitas ternama, atau eks pekerja dari kantor tenar.

Padahal, rekrutmen yang hanya melihat berdasar nama besar tanpa background checking yang mendetail dapat berisiko bagi ke depannya. Oleh karenanya HR harus betul-betul menerapkan background checking yang cermat dan teliti.

2. Favoritisme tingkat tinggi.

Favoritisme, ya inilah yang bikin suasana kantor kisruh. Ketika si A selalu dapat proyek bagus padahal kerjanya biasa saja. Ini tentunya menimbulkan suasana tidak nyaman dan ketidakadilan.

Semestinya HR harus subyektif dalam situasi ini. Harus berdasarkan kompetensi, mutu dan kualitas ketika mendelegasikan proyek, sehingga iklim kompetitif berlangsung sehat.

3. Mengabaikan peluang pengembangan kompetensi karyawan.

Pelatihan karyawan? Buat apa? Entar juga belajar sendiri di lapangan.

Ya, situasi di atas adalah pengabaian pengembangan karyawan.

Padahal, kurangnya investasi dalam pengembangan karyawan bikin mereka merasa mandek. Apalagi bila melihat teman kerja yang lain di luar sana berkembang lebih pesat karena kantornya bagus dalam pengembangan karyawan.

Oleh karenanya, mengembangkan kompetensi karyawan ini jangan diabaikan. HR harus cermat dalam hal pengembangan kompetensi ini, sehingga masa depan kantor secara umumnya dapat sehat.

4. Komunikasi publik yang buruk ketika terjadi rumor atau pemberitaan yang tidak jelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun