Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

7 Kesalahan HR yang Berdampak Buruk pada Kantor

21 November 2024   11:11 Diperbarui: 22 November 2024   07:32 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya, kesalahan HR dalam mengatasi rumor atau ketidakjelasan informasi yang terjadi di kantor maka inilah juga yang bisa disebut komunikasi yang buruk. Rumor dan ketidakjelasan informasi di biarkan beredar tanpa dikendalikan.

Semestinya, komunikasi publik HR di lingkungan kantor harus bermutu dan berkualitas. HR harus mampu mengendalikan situasi dan mengomunikasikan dengan baik ketika terjadi ketidakjelasan informasi. Sehingga iklim kantor selalu sehat.

5. Pembiaran konflik internal.

"Biarin aja itu konflik, palingan nanti mereka baikan dengan sendirinya, enggak usahlah ditindak lanjuti."

Ya, situasi di atas adalah pembiaran konflik. Kalau seperti itu yang diterapkan, maka konflik bukannya selesai tetapi malah semakin pelik dan meledak jadi perpecahan. Satu tim yang awalnya kompak berubah jadi kelompok-kelompok kecil yang saling menjatuhkan.

Jadi, kalau ada konflik dalam lingkungan kantor itu jangan dibiarkan. HR harus mengambil peran serta untuk menetralisir konflik, sehingga iklim kantor kembali sehat.

6. Fokus ke target pencapaian, lupa kesejahteraan kesehatan mental.

Terlalu fokus pada pencapaian tapi mengabaikan kesehatan mental karyawan. HR lupa kalau dibalik target pencapaian ada manusia. Ada karyawannya yang burn out dan demotivasi karena digeber dengan beban pencapaian target.

Oleh karenanya, HR juga harus empati terhadap kesehatan mental karyawan ini. Kesejahteraan mengenai kesehatan mental ini harus jadi pertimbangan dalam pencapaian target.

7. Gagal beradaptasi dengan dinamika zaman karena sikap anti perubahan.

Ya, kesalahan berikutnya adalah keegoisan HR karena sikap anti perubahan, sehingga kantor berjalan ditempat, padahal harusnya HR harus mampu beradaptasi dengan dinamika perubahan zaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun