Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Agar Negosiasi Tidak Jadi Debat Kusir Belaka

19 November 2024   15:02 Diperbarui: 19 November 2024   15:14 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar negosiasi | Dokumen Foto via Freepik.com

Ya, negosiator adalah duta  kantor, oleh karenanya harus bisa bertanggung jawab penuh dalam mengemban amanah kantor, harus bisa menjaga kredibilitas kantor saat negosiasi.

2. Negosiasi harus menegedepankan transparansi.

Transparansi adalah keadaan yang jelas, nyata, dan bersifat terbuka. Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan informasi, baik dalam konteks pemerintahan, perusahaan, penelitian, maupun hubungan.

Nah, transparansi ini jugalah yang menentukan bagaimana keajegan berjalannya negosiasi, dengan transparan dalam mengemukakan apa yang akan dinegosiasikan, maka masing-masing pihak percaya bahwa mereka mengemban amanah misi kantor.

3. Saling menghargai.

Adanya sikap ingin dominan dalam negosiasi, maka inilah cikak bakal terjadinya situasi saling tidak menghargai dan menghornati antara lawan bicara.

Oleh karenanya, sikap ingin mendominasi ini sebaiknya dikebelakangkan, alangkah baiknya kalau dalam negosiasi yang dikedepankan adalah sikal saling menghargai dan salinh menghormati.

4. Mengendalikan emosi.

Gagalnya proses negosiasi juga diakibatkan oleh adanya sikap saling emosional di antara kedua belah pihak yang bernegosiasi. 

Oleh karenanya, penting untuj mengendalikan emosi ini saat negosiasi sedang berlangsung, sehingga negosiasi dapat berjalan khidmat, nyaman, dan tenang.

5. Mengontrol egosentris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun