Susah dibantah, susah dikasih saran, kalau sudah maunya enggak bisa enggak dan pokoknya harus sesuai apa maunya, inilah yang namanya leader itu terlalu kaku dan kolot.
Enggak bisa begitu sebenarnya, karena kalau begitu namanya egois dan terkesan otokratif, inilah yang kerap juga membuat anggota team work tertekan dan menjadi alasan mereka enggak betah.
Oleh karenanya, leader harus selalu berlaku fleksibel kepada anggota team work, mau dengan pintu terbuka mendengar ide, saran, solusi, dari anggota team work.
6. Leader tidak cerdas dalam memberikan problem solving.
Ada permasalahan dalam team work bukannya dicari bagaimana penyelesaian atau solusinya, malah cari-cari kesalahan anggota team work, dan bahkan melampiaskan kesalahan dan kemarahan kepada anggota team work.
Semestinya, ketika ada permasalahan dalam team work, maka leader harus berupaya memecahkan masalah yang terjadi, bukannya semakin memberi preasure anggota team work.
7. Leader tidak peka memberi ruang kesempatan bagi anggota team work untuk berkembang.
Anggota team work itu berhak mengembangkan diri, berhak mendapat wawasan dan pelatihan yang memadai, tapi terkadang leader enggak peka dengan bakat dan potensi anggota team work, sehingga terkesan membatasi anggota team work untuk berkembang dan kreatif.
Kerap kali leader terkesan takut kemampuannya dilewati oleh anggota team work atau takut dikalahkan anggota team work, padahal leader mestinya enggak boleh begitu, harusnya bangga kalau anggotanya kariernya meningkat dan malah lebih bagus bagi kedepannya.
Nah, inilah beberapa hal yang dapat penulis bagikan terkait sebab kenapanya team work itu jadi enggak kompeten dan kalah daya saing. Semoga apa yang penulis bagikan ini dapat menambah wawasan bagi bersama.
Demikian artikel singkat ini.