Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Buang Pecahan Beling dan Tusuk Sate Bekas Jangan Asal!

2 Januari 2024   10:20 Diperbarui: 2 Januari 2024   10:24 851
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar pecahan beling | Dokumen Foto Via Freepik.com

Kalau membuang kedua jenis sampah ini jangan asal! Harus bijaksana dengan tidak sembarangan membuangnya begitu saja. Jangan sampai membuat orang lain terluka atau membahayakan orang lain.

Jari tangan saya yang terluka terkena sampah pecahan beling | Dokumen Pribadi
Jari tangan saya yang terluka terkena sampah pecahan beling | Dokumen Pribadi

Yang pasti, terkait pengalaman saya pernah terluka akibat terkena pecahan beling ini membuat saya lebih berhati-hati dan wawas dalam hal membuang sampah yang punya potensi membahayakan ini.

Yang jelas juga, kita harus memikirkan petugas sampah yang setiap harinya berjibaku dengan tumpukan bermacam sampah ini.

Saya pernah sengaja mengajak ngobrol dengan beberapa petugas sampah soal pengalaman saya ini, ternyata mereka bilang kalau mereka sudah sering terkena pecahan beling atau terkena tusukan sate ini.

Artinya, hampir setiap hari para petugas sampah ini berisiko terkena sampah berbahaya seperti pecahan beling dan tusuk sate ini, termasuk sampah berbahaya lainnya.

Inilah yang semestinya menjadi pertimbangan bijak dan wawas kita bersama dalam membuang sampah yang berpotensi membahayakan ini.

Para petugas sampah meskipum mereka sudah memakai Alat Pelindung Diri (APD) seperti sepatu boots, sarung tangan dan pakaian yang menutup seluruh tubuh, namun potensi terkena sampah benda tajam dan benda berbahaya lainnya masih bisa menimpa.

Ya, tentunya sampah tusuk sate bekas dan pecahan beling tersebut kalau sudah dipembuangan sampah itu pasti sudah terkontaminasi oleh bakteri, kuman, hingga virus dari sampah yang telah tercampur aduk. Sehingga sangatlah berpotensi membahayakan nyawa.

Kita tentu pernah tahu adanya berita tentang seorang petugas kebersihan di Bandung yang meninggal dunia karena terkema infeksi tetanus akibat terluka kena tusuk sate bekas saat bekerja.

Ilustrasi gambar tusuk sate bekas | Dokumen foto via Shutterstock.com
Ilustrasi gambar tusuk sate bekas | Dokumen foto via Shutterstock.com
Oleh karenanya, marilah kita sama-sama wawas dan bijaksana soal membuang sampah pecahan beling dan tusuk sate bekas ini agar dapatnya dibuang dengan cara yang baik agar tidak membahayakan orang lain. Utamanya petugas sampah yang sehari-hari berjibaku dengan sampah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun