Solusinya adalah, agar dapatnya team leader memberikan perhatian khusus padanya untuk one on one atau face to face dalam rangka mengungkapkan apa yang menjadi ketidak nyamanannya dalam teamwork. Sehingga dapat mengembalikan performanya sesuai job desc.
9. Tipe merasa "pemain bintang" atau The Superstar.
Anggota seperti ini akan selalu ingin dimaklumi terkait apapun hasil kerjanya karena merasa dirinya adalah ujung tombak atau "pemain bintang" dan merasa dianak emaskan dalam teamwork.Â
Padahal hasil kerjanya kurang bagus dan ada kesalahan serta perlu dievaluasi misalnya, tapi karena merasa superstar dan jadi anak emas tadi, eh dia merasa apa yang dilakukannya dapat dimaklumi atau melakukan pembenaran atas suatu kesalahannya.
Solusi yang bisa diterapkan adalah, team leader harus memberikan arahan bijak, meskipun perannya adalah ujung tombak teamwork tapi kesemuanya adalah berkat dukungan seluruh tim, tidak boleh mentang-mentang, kalaupun ada yang perlu dievaluasi maka harus diterima.
10. Tipe pelanggar tapal batas ranah pribadi orang lain atau The Boundary Crosser.
Anggota seperti ini adalah orang yang suka melanggar apa yang menjadi ranah pribadi anggota tim yang lainnya, apa yang dilakukannya menjurus untuk kepo dan mencampuri ranah pribadi orang lain.
Solusi yang bisa diterapkan adalah dengan tegas menegurnya agar jangan mencampuri ranah pribadi orang lain, setiap orang punya privasi yang tidak boleh diganggu olehnya. Dengan begitu, setidaknya tindakan ini akan memberikan kesadaran padanya untuk evaluatif.
Nah, inilah yang dapat penulis bagikan mengenai 10 tipe difficult people dalam teamwork dan termasuk juga bagaimana solusi yang bisa diterapkan untuk mengatasinya.
Bagaimana dalam teamwork anda? Apakah ada rekan kerja anda yang bertipikal seperti diatas? Kalau ada coba terapkan apa yang penulis sarankan tersebut.
Demikian artikel ini semoga dapat bermanfaat.