5. Tipe ingin selalu jadi perhatian atau The Primadona.
Anggota tim ini adalah orang yang berkeinginan agar dirinya selalu jadi primadona dalam teamwork, dengan berbagai cara dia akan menjadikan dirinya jadi pusat perhatian dalam teamwork, sehingga dampaknya adalah mendistraksi yang lainnya.
Solusinya adalah, memberikan edukasi yang baik bahwa tidak perlu jadi primadona dalam teamwork, sebab setiap masing-masing anggota dalam teamwork ada yang memperhatikan untuk menilai mutu dan kualitas.
6. Tipe merasa paling berperan dibanding yang lain atau The Work Martyr.
Anggota tim seperti ini adalah orang yang selalu menempatkan dirinyalah yang paling berperan dari yang lainnya dalam teamwork. Apa yang Anda kerjakan dalam teamwork akan selalu dianggap tidak sebanding dengan apa yang dikerjakannya, padahal setiap job desc dalam teamwork itu ada beban kerja dan porsinya masing-masing serta ada pihak yang menilai.
Dalam hal ini, agar dapatnya team leader bertindak dengan cara memberikan apresiasi kinerja tim secara keseluruhan, paparkan bahwa setiap anggota tim punya peran penting, tidak ada yang paling penting karena semua penting dan saling berhubungan.
7. Tipe pengeluh atau The Whiner.
Anggota tim seperti ini akan selalu mengeluhkan apapun kondisi yang dikerjakannya dalam teamwork. Dia selalu merasa terzolimi atau merasa paling menderita sedunia.
Untuk menanganinya adalah, berikan kesadaran padanya bahwa setiap anggota dalam teamwork punya bakat dan potensinya masing-masing, setiap anggota punya peran yang sama pentingnya dalam teamwork.
8. Tipe pengajak sealiran untuk menyerah dan mengeluh atau The Negativity Spreader.
Anggota tim seperti ini adalah orang yang akan selalu mencari pengikut lalu mengendalikannya dan mempengaruhinya agar satu aliran dengannya untuk selalu menyerah kalah dengan keadaan dan mengeluhkan keadaan.