Seperti kekinian di linkedin misalnya, portofolio para job seeker banyak bertebaran di profil masing-masing akun.
Nah, dalam hal ini, maka kandidat bisa membuat konten atau postingan laporan lengkap dari suatu dokumen dan hasil karya kreatifitas diri atau mungkin pengalaman diri secara menyeluruh dari aktivitas diri yang dilakukan. Bangun citra diri melalui secara positif dengan portofolio Medsos ini.Â
Sehingga ketika rekruter mengecek Medsos kandidat, maka rekruter akan menemukan resume kandidat layaknya resume yang dilampirkan pada berkas lamaran kerja.
2. Manfaatkan Medsos Pribadi sebagai sarana personal branding.
Ya, dari pada membuat postingan atau konten yang enggak berfaedah, lebih baik kandidat menfaatkan Medsos sebagai sarana membangun persepsi diri. Lebih baik kandidat memaparkan diri sebagai posisi tawar secara profesional dalam kaitannya mencari kerja.
Yang jelas juga, menguatkan reputasi diri kandidat melalui personal branding Medsos adalah hal positif. Sehingga rekruter semakin percaya ketika mereka menyingkronkan antara berkas lamaran, hasil interview dengan data Medsos.
3. Bangun attitude diri di dalam Medsos yang bermartabat dan screening pertemanan.
Attitude adalah sikap dan perilaku yang ditunjukan dalam keseharian, baik itu Cara berbicara, bertindak, memperlakukan orang lain, semua itu adalah cerminan dari apa yang dipikirkan.Â
Kaitannya dengan Medsos adalah, agar dapatnya kandidat membangun kredibilitas yang bermartabat di Medsos dan ber-attitude yang baik di Medsos. Dalam hal ini, tata krama adalah kuncinya.
Tak ketinggalan juga adalah menyaring pertemanan dan termasuk selektif dalam pertemanan di Medsos. Jangan sampai terjebak berteman dengan jaringan teroris atau terafiliasi dengan paham dan ideologi yang menyesatkan.
-----