Nah, berangkat dari apa yang jadi pengalaman penulis uraikan diatas, maka penulis ingin berbagi saran terkait bagaimana kita memberi kesempatan untuk sejenak membahagiakan diri dan tertawa lepas disela rutinitas kerja kita.Â
Hal ini menjadi penting, karena amatlah berpengaruh bagi proses bertumbuh kembang diri dalam rangka menjadi lebih bijak pada diri ketika bekerja.
Termasuk juga bagi terapi diri, agar lebih dapat memaknai bagaimana kiranya melakoni pekerjaan itu harus ada luang waktu bahagia dan tertawa lepas sejenak meski sesibuk apapun itu.
Oleh karenanya, dalam hal ini kita perlu membahagiakan diri dan tertawa lepas sejenak untuk menerapkan Self Care.
Karena begitulah kita, kerap kali kita lupa, bahwa kemampuan jasmani dan rohani kita untuk beraktivitas dalam bekerja itu ada batasnya, daya tahan fisik kita ada batasnya sehingga butuh luang waktu sejenak untuk menjedanya dengan rilek dan istirahat.
Di sinilah yang menjadi letak pentingnya, sehingga kita harus menegosiasikannya pada diri untuk sejenak menjeda akitivitas kita dengan rileks dengan aktivitas yang menyenangkan seperti, mendengarkan musik misalnya, meditasi misalnya, dan hal merilekskan lainya.
Intinya keadaan menjeda diri sejenak dalam bekerja itu mampu membuat kita bahagia dan tertawa maupun tersenyum lepas sejenak.
Yang jelas, otak kita butuh istirahat, tubuh kita butuh istirahat, kita butuh jeda dan rilek, diri kita perlu dirawat dan diperhatikan oleh kita sendiri.
Penulis pun kadang menerapkan terapi meditasi dibaluri dengan senyum, yaitu sejenak memejamkan mata mengingat yang indah-indah, menarik napas dalam-dalam kemudian melepaskannya dengan tersenyum lepas. Wah rasanya nyaman banget.
Selain self care, penting juga bagi kita untuk menerapkan Self Improvement atau pola perkembangan diri dan perubahan diri menjadi lebih baik serta dalam rangka merawat diri untuk peduli pada diri sendiri.