Pertama, hadapi negative feedback ini dengan cerdas emosional dan cerdas wawasan.
Merespon negative feedback dengan emosi pasti akan semakin memberi efek negatif pada mental dan pikiran.
Sebab akan sangat percuma bila negative feedback ini direspon pula dengan emosi negatif, karena pastinya akan semakin membuat diri kena mental.
Daripada begitu, lebih baik kamu sikapi dengan pemikiran matang dan dewasa, enggak usah kamu lawan dengan "kekerasan emosional" tapi lawanlah secara lapang dada dengan kecerdasan emosional dan kecerdasan wawasan.
Kedua, pikirkan dan resapi terkait apakah ada hal bermanfaat dari negative feedback tersebut meskipun disampaikan secara toksik.
Negative feedback meskipun disampaikan secara toksik, biasanya diberikan untuk membantu kamu memperbaiki kinerja.
Intinya juga negative feedback ini ada sisi positifnya yang tentunya hal ini bertujuan perbaikan demi menghindari kesalahan yang sama di masa depan.Â
Ya, daripada respon toksiknya dilawan dengan kekerasan emosi, lebih baik lawan respon toksik tersebut dengan tetap mengedepankan kedewasaan dalam mengambil sikap untuk tetap menjadi pribadi yang introspektif
Ketiga, kalau kamu butuh "perlawanan" atas negative feedback ini, mintalah penjelasan dengan santun terkait kenapanya kok kamu direspon dengan negative feedback.
Tidak ada salahnya kamu meminta penjelasan kenapa kamu dapat review negatif atas hasil pekerjaanmu yang sudah kamu kerjakan.
Kamu boleh mengonfirmasi dengan mengedepankan attitude di manakah letak kurangnya, di manakah letak salahnya, dan di manakah yang perlu diperbaiki. Hal ini lebih bermanfaat daripada kamu menyanggahnya dengan kekerasan emosional.