Ya, inilah alasan pertama yang kerap dinyatakan oleh para karyawan ketika diberi challenge, sudah menyatakan diri tidak mampu, padahal belum juga dilakukan tapi sudah meragukan kemampuan diri sendiri.
2. Saya pasti gagal.
Alasan kedua yang sering dilontarkan adalah menyatakan diri pasti gagal mengerjakan challenge yang diberikan, sudah pesimistis duluan dan menyatakan kalah duluan padahal belum dikerjakan.Â
3. Saya tidak percaya diri.
Alasan ketiga adalah mereka tidak percaya diri menjalani challenge tersebut, beralasan takut gagal, takut salah, takut dimarahi kalau gagal dan salah, takut ini lah, takut itu lah.Â
Padahal apa yang jadi tidak kepercayaan dirinya tersebut termasuk apa yang ditakutkannya tersebut, challenge-nya belum dijalani, tapi sudah kena mental duluan.
4. Saya tidak tahu caranya.
Alasan keempat inilah yang paling sering dijadikan alasan pembenar demi menolak challenge yang diberikan, saya tidak tahu caranya, padahal untuk tahu caranya ini seseorang pasti punya cara berpikir untuk tahu solusinya.
Tentunya bisa bertanya pada sesama rekan kerja atau bahkan bertanya langsung pada atasan, bahkan pula bisa minta tolong bimbingan pada atasan atau minta pertimbangan untuk dimentoring dalam mengerjakan challenge tersebut.
-----
Ya, di luar empat alasan di atas memang ada beberapa alasan saya ini dan itu lainnya, tapi dari pengalaman saya, maka empat hal yang saya jabarkan inilah yang sering jadi alasan pembenar karyawan kalau diberi challenge yang baru dan tidak berkaitan dengan jobdesc-nya.