Upayakan Anda tetap fokus dan tetap bekerja secara profesional meskipun sedang berada pada lingkungan yang kurang baik ini. Hal ini juga akan semakin membentuk mental dan membuat Anda semakin kuat bertahan meskipun banyak tekanan serta memiliki lingkungan yang buruk.Â
Tetap optimis dan menanamkan keyakinan bahwa masa-masa sulit seperti ini tentunya akan berakhir, yang penting Anda terus bekerja secara profesional.
2. Tetap menjaga pikiran selalu positif.
Salah satu indikator penyebab keselamatan kerja berdasarkan keadaan tempat lingkungan kerja yang berubah menjadi toxic adalah menjaga pikiran selalu positif, tidak ambil perduli atas apa yang terjadi, yang penting kerja selesai habis perkara.
3. Perbanyak Sabar.
Salah satu hal yang harus diperbanyak ketika berada pada lingkungan yang kurang baik atau toxic di tempat kerja ini adalah sabar, tahan emosi agar tidak stres dan depresi, terpenting kerjaan tuntas, terus pulang tenggo.
4. Rencanakan strategi resign.
Bagi Anda yang bekerja di instansi swasta, maka pilihan resign bisa Anda tempuh dan adalah jalan terakhir kalau situasi kantor sama sekali tidak ada perubahan.
Bahkan malah makin parah toxic-nya, jangan takut untuk meninggalkan posisi Anda saat ini, kesehatan mental dan diri Anda jauh lebih penting dari sekadar pekerjaan Anda.Â
Tapi, bagi Anda yang bekerja di instansi negeri, ya harap bersabar dan terus bersabar, yang penting tetap terapkan tiga solusi yang sebelumnya untuk bertahan dan sembari cari celah dan timing yang tepat untuk berupaya menginformasikannya pada user ataupun para atasan terkait terjadinya iklim yang toxic di kantor.
Nah, inilah yang bisa penulis bagikan terkait tanda-tanda yang perlu diketahui, termasuk upaya mengatasinya, ketika kantor mulai berubah iklimnya menjadi toxic.