Harus bagaimanakah generasi Z (Gen Z) agar adaptif dalam dunia kerja? Bagaimanakah generasi Z berkolaborasi dengan para senior atau para old talent yang telah lebih dahulu berjibaku atau berpengalaman dalam dinamika dunia kerja?
Ya, mau tidak mau, dunia kerja kekinian sudah dibanjiri oleh para generasi z atau boleh disebut para young talent, para anak-anak muda penuh semangat dan bergelora untuk mengubah dunia.
Tak pelak juga dengan semakin membanjirnya pekerja generasi z ini, berbagai kendala dan benturan pun terjadi dengan karakteristik generasi z ini.
Sebab pada umumnya, Gen Z berciri khas memiliki sifat global, memberi pengaruh pada budaya, dan juga memberi pengaruh sikap pada banyak masyarakat.
Tidak hanya itu, Gen Z juga dapat memanfaatkan perubahan teknologi dalam kehidupan, bahkan teknologi menjadi ura nadi bagi mereka.
Atau dalam artian, Gen Z adalah generasi yang lahir beriringan dengan moderenisasi dan kecanggihan zaman.
Baca juga: Sales, Jangan Sepelekan Teknik BridgingNamun demikian, biar bagaimanapun juga dalam kerasnya "pertempuran" dunia kerja generasi z masih harus banyak menimba ilmu dan pengalaman, serta wajib adaptif dan beradab.
Kenapa generasi z harus banyak menimba ilmu dan pengalaman, serta wajib adaptif dan beradab?
Sebab, generasi Z ini seringkali berperilaku merasa lebih unggul dibandingkan para senior atau old talent, karena merasa lahir di tengah kecanggihan, serta merasa lebih moderen dan lebih canggih.
Inilah juga yang seringkali jadi penyebab terjadinya konflik di dalam suatu kantor akibat tidak chemistri-nya hubungan antara Gen Z dan old talent.
Bahkan ada yang pebih parah, generasi z merasa lebih hebat dan canggih dan menganggap para seniornya ketinggalan zaman, sehingga jadi mengedepankan egosentris dan idealisme, attitude-nya jadi tidak beradab.
Kalau sudah begini maka jelaslah sudah, bahwa hal mendasar yang jadi problematika utamanya adalah etiket para generasi Z yang kurang bijaksana.
Etiket kerja ini sendiri adalah suatu sikap seperti sopan santun atau aturan lainnya yang mengatur hubungan antara kelompok manusia maupun personal yang beradab dalam pergaulan dilingkungan kerja.
Tentu saja, kalau situasi dan kondisi seperti yang penulis sampaikan di atas terus-terusan jadi karakteristik sebagian besar kalangan Gen Z, maka Gen Z akan sulit langgeng di suatu tempat kerja, akan gampang resign ataupun parahnya gampang kena PHK oleh kantor.
Nah, berkaitan dengan itu juga, izinkan penulis memberikan saran terkait bagaimana etiket kerja generasi Z agar lebih beradab dalam berjibaku di dunia kerja.
1. Etiket yang berkarakter permisif.
Etiket yang berkarater permisif ini maksudnya adalah terbuka dengan siapa saja di kantor, mau berkolaborasi dengan siapa saja di kantor, mudah diajak kerjasama, mengutamakan kerja teamwork, mengedepankan atittude dalam berinteraksi dengan siapa saja di kantor.
Dengan begini, generasi Z akan visioner dalam berjibaku dalam dunia kerja, bahkan ide-ide cemerlang akan muncul seiering dengan proses adaptif yang berintegritas dalam lingkungan kantor.
2. Jangan anggap senior primitif.
Ya, jangan pernah bersikap tendensius dan merendahkan senior ataupun old talent, jangan anggap mereka primitif karena ketinggalan zaman, lebih baik mengedepankan saling berbagi ilmu, kalau generasi z lebih melek teknologi misalnya ya saling berbagi ilmu, bukannya malah merendahkan old talent.
Kalau kolaborasi kompak dan saling menghargai, maka inilah sejatinya etiket yang beradab yang diharapkan. sehingga teamwork jadi semakin solid karena antara generasi Z dan old talent kompak.
Percayalah, kalau generasi Z sangat menghargai dan menghormati senior, maka senior pun akan segan, dan ini pula lah yang kedepan akan mematangkan dan mendewasakan diri para generasi z.
3. Mau berkembang secara fleksibel.
Ya, fleksibel adalah ungkapan yang cocok untuk menggambarkan kelenturan, sesuatu yang mudah dibengkokan, kemudian fleksibel adalah sesuatu yang terjadi secara luwes, mudah dan cepat menyesuaikan diri.
Nah, inilah yang diharapkan menjadi pegangan juga bagi generasi Z, agar kiranya dalam berkarier di dunia kerja itu jangan kaku amat, jangan mentang-mentang ini dan itu pokoknya, lebih baik rendah hati. lebih baik jadi pribadi yang fleksibel. Iya enggak.
-----
Inilah sedikit banyaknya yang bisa penulis sarankan bagi generasi Z dalam berjibaku di dunia kerja, semoga saja apa yang penulis bagikan ini dapat bermanfaat.
Demikian artikel ini.
Artikel ke-35, tahun 2023.