Penulis bukanlah guru, tapi penulis sangat beruntung bisa menjadi tenaga pengajar bersertifikasi kompetensi pedagogik dari Kemendikbud RI.
Ya, kompetensi pedagogik ini penulis peroleh saat menjadi duta kepercayaan kantor untuk mengenyam Pendidikan dan Pelatihan Pedagogik selama 3 bulan yang diadakan oleh Dirjen GTK tahun 2018 silam.
Kompetensi pedagogik sendiri merupakan keterampilan atau kemampuan yang harus dikuasai seorang guru dalam melihat karakteristik siswa dari berbagai aspek kehidupan, baik itu moral, emosional, maupun intelektualnya.
Nah, kaitannya dengan penulis kenapa mendapat kesempatan mengenyam Diklat kompetensi pedagogik saat itu adalah dalam rangka mengemban amanah Satgas peliput di Kabupaten Malinau Kalimantan Utara, sekaligus mendukung tugas para prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pamtas.
Ya, singkatnya, ternyata ilmu kompetensi pedagogik yang penulis peroleh teresbut sangatlah bermanfaat ketika pada akhirnya penulis bertugas di lapangan.
Karena apa, penulis pun bisa berperan serta dalam rangka memajukan literasi dan memberantas buta huruf atau buta aksara di desa-desa terpencil kabupaten Malinau, Kalimantan Utara yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia.
Apalagi seperti yang perlu Anda ketahui adalah, kondisi ketersediaan tenaga guru (pendidik) dan mutu kualitas fadilitas pendidikan di desa-desa terpencil kabupaten Malinau yang berbatasan langsung dengan Malaysia ini masih sangatlah minim dan belum bisa dikata memenuhi standar kelayakan.
Inilah juga yang semestinya jadi perhatian dari pemerintah, Kemendikbud RI dan para pemangku kepentingan terkait bagaimana kedepan agar dapatnya pemerataan pendidikan dapat lebih ditingkatkan lagi khususnya bagi daerah 3 T.