Ya, ketika anak mulai pacaran, maka tak ada gunanya kita malah membatasi ruang gerak mereka, justru mereka bakal semakin ingin tahu.
Sebaiknya kita menjembatani mereka dengan cara jadi teman edukatif mereka, seperti jadi teman curhat mereka ketika ada masalah tentang asmara mereka misalnya, turut mendukung ketika mereka jadian misalnya, jadi penyemangat mereka ketika pada akhirnya putusan dengan pacar misalnya, dan sebagainya.
Dengan jadi teman edukatif begini, kita justru akan tetap tahu informasi terkait perkembangan dan perjalanan masa puber anak kita.
Keempat, pantau Medsos anak Anda.
Memantau Medsos anak kita seperti Facebook, Twitter, Instagram, WhatsApps dan Medsos lainnya juga merupakan salah satu langkah penting kita untuk tetap tahu informasi tentang anak kita.
Ya, kita memang wajib menginteli mereka dalam rangka mengawal mereka terkait masa puber mereka agar tetap terdidik dan dewasa pada waktunya.
Kelima, refrensikan pengalaman Anda.
Ya, apa yang jadi pengalaman kita saat kita menjalani masa yang sekarang sedang mereka jalani perlu juga untuk diedukasikan kepada anak kita.
Tentunya, pengalaman yang baik-baik lah yang ditularkan, sehingga disini anak kita jadi semakin terdidik dan semakin tahu bagaimana sih menjalani pacaran itu.
Nah, yang tak kalah penting juga adalah bekali anak Anda dengan ilmu agama dengan optimal sehingga anak kita juga semakin wawas dalam menjalani masa puber mereka atau menjalani proses bertumbuh kembang mereka menuju dewasa.
-----