Selain itu secara faktanya alibi kedua tersangka ini, baru di alibikan setelah kejadian di rumah duren tiga terungkap bahwa faktanya adalah pembunuhan berencana terhadap Brigadir Joshua.
Bahkan secara faktanya, laporan soal tindak asusila Brigadir Joshua sudah diputuskan dihentikan oleh pihak polri bahwa tidak ditemukan tindak pidana yang dilakukan oleh Brigadir Joshua terhadap tersangka Putri Candrawathi.
Lantas juga, secara faktanya setelah kejadian duren tiga terungkap, baru kemudian muncul lagi alibi baru, bahwa tindak asusila Brigadir Joshua terhadap tersangka Putri Candrawathi terjadi di rumah Magelang.
Lalu muncul lagu alibi bahwa tersangka Ferdy Sambo membunuh Brigadir Joshua karena membela harkat martabat keluarga karena tindakan Brigadir Joshua di rumah Magelang.
Setelahnya ada alibi lagi bahwa tersangka Putri Candrawathi dipaksa oleh tersangka Ferdy Sambo untuk menskenariokan kejadian di rumah Magelang terjadi di duren tiga dan bahkan kelanjutannya lagi ada alibi menyusun skenario persekongkolan komplotan tersangka Ferdy Sambo di rumah saguling.
Kalau di nalar secara logika awam saja, jelas ini aneh, janggal, dan enggak masuk akal dan mencurigakan bukan?
Tapi yang jelas secara faktanya dalam kasus Brigadir Joshua ini adalah:
Pertama, sudah terbukti secara fakta bahwa tersangka Ferdy Sambo berbohong soal insiden polisi tembak polisi.
Kedua, secara faktanya tersangka Putri Candrawathi terbukti berbohong soal tindak asusila Brigadir Joshua di rumah duren tiga.
Ketiga, secara faktanya ada rencana skenario pembunuhan berencana Brigadir Joshua di rumah saguling yang dirancang tersangka Ferdy Sambo.
Keempat, secara faktanya terbunuhnya Brigadir Joshua adalah pembunuhan berencana.