Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Tidak Ada Adegan Asusila Joshua terhadap PC di Magelang!

30 Agustus 2022   14:54 Diperbarui: 30 Agustus 2022   19:25 1543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar saat tersangka PC dalam rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir Joshua | gambar tangkapan layar Kompas TV Live/Polri TV

Seperti yang dijelaskan oleh Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Andi Rian Djajadi, bahwa kegiatan yang di reka ulang adegan ataupun rekonstruksi kasus Brigadir J ini secara keseluruhannya adalah meliputi 78 adegan.

Ada tiga rekonstruksi peristiwa yaitu peristiwa yang terjadi di rumah Magelang, peristiwa yang terjadi di rumah Saguling, dan peristiwa yang terjadi di rumah Duren Tiga.

Namun dalam hal ini penulis menyoroti reka ulang adegan ataupun rekonstruksi peristiwa yang terjadi di rumah Magelang soal tindakan asusila yang dituduhkan tersangka PC kepada Brigadir Joshua.

Karena seperti yang diketahui juga, salah satu tersangka pembunuhan berencana Brigadir Joshua yaitu Putri Candrawathi Sambo (PC), tetap pada pendiriannya bahwa dirinya adalah korban tindakkan asusila yang dilakukan oleh Brigadir Joshua.

Tapi anehnya secara faktanya dalam rekonstruksi adegan soal kejadian di rumah Magelang, tidak nampak sedikit pun adegan yang menunjukan adanya tindakan asusila yang dilakukan oleh Brigadir Joshua terhadap tersangka PC.

Padahal, karena kejadian di rumah Magelang inilah yang melukai harkat dan martabat tersangka Ferdy Sambo (FS), sehingga membuat FS marah dan emosi akibat mendapat laporan terkait peristiwa yang dialami oleh tersangka PC.

Dan karena peristiwa di Magelang inilah pada akhirnya tersangka FS dan komplotannya membuat skenario jahat pembunuhan berencana terhadap Brigadir Joshua.

Ilustrasi gambar saat tersangka FS dalam rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir Joshua | gambar tangkapan layar Kompas TV Live/Polri TV
Ilustrasi gambar saat tersangka FS dalam rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir Joshua | gambar tangkapan layar Kompas TV Live/Polri TV

Seperti yang terlihat dalam rekonstruksi kasus Brigadir Joshua terkait peristiwa yang terjadi di Magelang ada adegan ketika tersangka PC terlihat tiduran.

Kemudian dalam reka ulang adegan tersebut nampak Brigadir Joshua hanya duduk saja di lantai di dekat tersangka PC, dalam adegan tersebut tidak ada nampak sama sekali tindakan asusila seperti yang dituduhkan tersangka PC kepada Brigadir Joshua.

Setelahnya rekonstruksi adegan berganti ke adegan berikutnya, yaitu ketika PC tiduran sambil menelepon, kemudian ada tersangka Kuat Maruf (KM) yang duduk di lantai di dekat tersangka PC.

Setelahnya sudah, cukup sampai disitu saja, lalu di lanjutkan reka ulang adegan yang berikutnya, terus di mana adegan asusila yang dituduhkan tersangka PC kepada Brigadir Joshua, kok janggal ya?

Karena secara nyatanya dalam reka ulang adegan tersebut, sama sekali enggak ada tindakan asusila yang dituduhkan tersangka PC kepada Brigadir Joshua.

Padahal jelas banget, gara-gara peristiwa yang terjadi di rumah Magelang inilah yang menyebabkan terbunuhnya Brigadir Joshua di rumah dinas Kadiv Propam Duren Tiga, Jaksel.

Tentu saja, hal ini jadi janggal banget dan  jadi tanda tanya besar?

Karena hal ini bisa berarti tindakan asusila yang dituduhkan tersangka PC terhadap Brigadir Joshua hanyalah bohong belaka! Tidak terbukti! Atau dalam artian keterangan yang dilaporkan tersangka PC tidak benar!

Jadi, motif pembunuhan berencana Brigadir Josha ini sebenarnya apa dong? Gara-gara apa dong FS dan Komplotannya sampai tega membunuh Brigadir Joshua dengan keji begitu?

Atau karena motifnya sensitif, dan katanya hanya untuk konsumsi orang dewasa, jadi ada yang enggak di praktikkan soal motif dewasa ini dalam rekonstruksi tersebut?

Tapi kan ini rekonstruksi kejadian loh, harus sesuai fakta kejadian yang sebenarnya loh dan harus sesuai yang sudah ada dalam materi penyidikan, termasuk BAP-nya, seharusnya kan semua reka ulang adegan tersebut harus sesuai fakta kejadiannya kan. 

Yang jelas, kejanggalan soal tidak adanya adegan tindakan asusila yang dilakukan Brigadir Joshua terhadap tersangka PC, seperti yang dituduhkan tersangka PC, harus bisa dipertanggung jawabkan untuk dijelaskan kepada khalayak publik secara transparan.

Namun tentunya kita harus tetap menghargai para pihak berwenang yang menangani kasus Brigadir J ini. Mudahan saja kejanggalan ini bisa terjawab.

Tentunya juga mereka lah yang berhak menilainya, karena dalam reka ulang adegan kasus pembunuhan berencana tersebut, ada Timsus Polri, pihak Kejaksaan, pihak Komnas HAM, pihak Kompolnas, bahkan pihak LPSK dan pihak berwenang lainnya.

Meskipun yang agak sedikit disayangkan, pihak kuasa hukum Brigadir Joshua tidak diperkenankan ikut menyaksikan rekonstruksi tersebut bersama pihak terkait lainnya, padahal ya enggak ada salahnya juga kan kalau di ikutkan, ini kan juga demi transparansi dan keadilan.

Yang jelas, soal kejanggalan tidak nampaknya adegan asusila seperti yang dituduhkan tersangka PC terhadap Brigadir Joshua tidak terbukti, sehingga haruslah diungkapkan secara terbuka kepada publik.

Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun