1. Kamu berhenti membanding-bandingkan diri dengan rekan kantor.
Ya, hilangkan sikap seperti ini, justru ini malah membuatmu semakin down dan akhirnya malah sikap selalu mengutamakan ketidakberterimaanlah yang sering kamu keluhkan.
Tak perlu lah kamu membandingkan diri dengan rekan kerja kamu yang lain, sebab setiap orang itu punya bakat dan potensinya, punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing, termasuk kamu juga kan.
Nah, daripada kamu terus membandingkan dirimu dengan yang lain, maka lebih baik kamu fokus pada penguatan bakat dan potensimu serta mengevaluasi kekuranganmu sebagai instrospeksi.
2. Kamu tidak lagi merasa yang paling expert dan tidak berdebat merasa berlaku sok pintar.
Ya, sikap ini terkadang tanpa disadari tersemat dalam diri, biasanya karena persepi ingin menonjol tapi malah jadinya merasa paling expert dan sok pintar.
Sebaiknya pakai prinsip "Padi", semakin berisi semakin merunduk, tak perlulah serasa "paling" tadi, karena kantor itu tahu kok dan bisa membedakan, mana yang kinerja tulus dan mana yang hanya sekedar cari muka.
3. Kamu Berhenti mengurusi urusan rekan kerja dan mengomentari minor kerjaan rekan.
Kadang juga tanpa disadari sikap "ngomongin dan ngurusin alias ngepoin"Â apa yang dikerjakan rekan kerja tersemat dalam diri.
Padahal, ini merupakan gejala awal dari iri dan dengki, sehingga kalau terus berlaku maka pantaslah sudah dikatakan sikap iri dan dengki ini menempel pada diri.