Artinya, sebagian besar masyarakat masih meragukan integritas kejujuran dan transparansi Polri, dalam rangka menyelesaikan kasus hukum.
Inilah yang seyogianya jadi perhatian khusus bagi Polri dan bagian dari instrospeksi, yang entah bagaimana caranya Polri harus bisa membangun kepercayaan masyarakat bila berkaitan dengan penegakkan hukum ini.
Selain itu, kesediaan Polri menerima kritik dan saran juga menjadi salah satu pondasi simpati masyarakat dan juga untuk membangun kepercayaan masyarakat.
Apresiasilah dengan bijak berbagai bentuk saran dan kritik dari masyarakat, sehingga dengan aspirasi masyarakat terhadap Polri dapat pula memperbaiki kinerja Polri.
Profesionalisme kinerja itu harus didukung secara kode etik dan etis, agar selaras dengan tugas pokok Polri di tengah masyarakat.
Ya. Polri memang belum lah menjadi sebuah institusi yang ideal dihati masyarakat, namun bila Polri memegang teguh komitmennya dalam rangka merebut hati dan simpati masyarakat, termasuk komitmen dalam mereformasi diri dengan profesional menjalankan tugas pokoknya.
Maka, niscaya wajah Polisi Presisi dan Muruah Polri akan terbangun bijak di masyarakat dan masysrakat akan mempercayai institusi Polri dengan tulus dan ikhlas.
Semoga ke depan, apa yang dicita-citakan oleh Polri, dapat terlaksana dengan baik dan dapat diraih sesuai tujuan yang ingin dicapai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H