Polisi presisi begitulah slogan yang ke kinian menjadi visi dan misi yang sedang di kedepankan oleh Kepolisian Republik Indonesia.
Ya, Polisi "PRESISI", yang diharapkan sebagai pengejawantahan diri dalam wujud nyata sebagai Polisi prediktif, responsibilitas yang fleksibel dinamis, mengutamakan transparasi, dan berkeadilan.
Polisi yang tulus ikhlas melayani dan mengayomi masyarakat dengan berpegang teguh pada integritas dan jati diri Polri. Melayani tanpa pilih kasih, tanpa tebang pilih, dan tanpa pamrih.
Begitulah kiranya kurang lebihnya terkait gambaran, bagaimana sejatinya "wajah" Polisi Presisi ini kepada masyarakat.
Visi dan misi kekinian yang diharapkan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Institusi Polri dalam rangka menjalankan amanah sesuai tugas pokoknya.
Berbagai upaya pun dilakukan demi tercapainya tujuan Polisi Presisi tersebut, dan memanglah tidak mudah dan penuh tantangan untuk megambil hati masyarakat ini dan butuh waktu yang tidak sebentar untuk memperoleh kepercayaan masyarakat.
Entah kenapa juga, fenomenanya yang berlaku di masyarakat itu, kok kenapa Institusi Polri masih kurang mendapat tempat di hati masyarakat.
Bahkan soal kepercayaan masyarakat ini, Institusi Polri masih kalah jauh dibandingkan Institusi TNI, ini karena simpati kepercayaan masyarakat lebih dominan mempercayai Institusi TNI.
Di sini bukan berarti membanding-bandingkan sikap masyarakat di antara TNI maupun Polri, tapi kenyataannya di lapangan ya tidak dimungkiri memang seperti itu lah adanya.
Di sini jugalah yang seyogianya itu jadi bahan evaluasi dan instrospeksi bagi ke depannya, atau mengambil hikmah baik dan bijak bagi Polri, kenapa kok masyarakat lebih condong mempercayai TNI daripada Polri.