Resmi! Bharada Eliezer Tersangka Kematian Brigadir Joshua.
Bharada Eliezer akhirnya ditetapkan jadi tersangka kematian Brigadir Joshua, hal ini disampaikan pihak Polri melalui Dirpidum Polri Brigjen Andi Rian, pada konferensi pers di Mabes Polri, Rabu, pukul 22.33 Wita, tanggal 3 Agustus 2022.
Ditegaskannya juga, bahwa hal ini, Bharada Eliezer melanggar KUHP berdasar pasal 338, Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun.Â
Dan pada jumto Pasal 55
(1) Dipidana sebagai pelaku tindak pidana:
- mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan;
- mereka yang dengan memberi atau menjanjikan sesuatu dengan menyalahgunakan kekuasaan atau martabat, dengan kekerasan, ancaman atau penyesatan, atau dengan memberi kesempatan, sarana atau keterangan, sengaja menganjurkan orang lain supaya melakukan perbuatan.
(2) Terhadap penganjur, hanya perbuatan yang sengaja dianjurkan sajalah yang diperhitungkan, beserta akibat-akibatnya.
Pasal 56 KUHP berbunyi: "Dipidana sebagai pembantu kejahatan: 1. mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan dilakukan; 2. mereka yang sengaja memberi kesempatan, sarana atau keterangan untuk melakukan kejahatan."
Dalam hal ini, Bharada Eliezer berhak mendapatkan pendampingan dari penasehat hukum, artinya bila tersangka atau terdakwa disangka atau didakwa melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana mati atau ancaman pidana lima belas tahun atau lebih.
Atau bagi mereka yang tidak mampu yang diancam dengan pidana lima tahun atau lebih yang tidak mempunyai penasehat hukum sendiri, pejabat yang bersangkutan pada semua tingkat pemeriksaan dalam proses peradilan wajib menunjuk penasehat hukum.
Bahwa setiap penasehat hukum yang ditunjuk untuk bertindak sebagaimana dimaksud memberikan bantuannya dengan cuma-cuma, dan untuk mengetahui lebih jauh pemikiran dari Penulis soal penasehat hukum bagi terasangka atau terdakwa, silahkan klik tulisan link soal KUHP ini.
Ditegaskan juga oleh Dirpidum Polri, bahwa penetapan tersangka ini telah berdasar prosedur hukum, baik itu penelitian dan pemeriksaan, forensik, uji balistik, olah TKP, serta sejumlah barang bukti dan saksi saksi, dan ke depan akan dikembangkan lagi.
Pada kesempatan tersebut Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi menyatakan bahwa, ini komitmen Kapolri Jenderal Listyo sigit untuk membuka kasus secara terbuka dan transparan kepada publik dan ini hanya tidak sampai di sini saja, ke depan akan dilakukan pengembangan kasus.
Lantas, Apakah hanya Bharada Eliezer saja yang jadi tersangka pidana kematian Brigadir Joshua?
Adakah tersangka lainnya?
Ya, tinggal pendalaman lagi yang ditekankan oleh pihak pengusut kepada Bharada Eliezer untuk dikorek lagi keterangannya.
Akan tetapi, bila pada pengembangan kasus kematian Brigadir Joshua ke depan apakah Bharada Eliezer berani "bernyanyi" untuk mengungkap hal penting lainnya?
Seperti misal, apakah ada yang memerintahkannya, adakah komplotannya, adakah keterlibatan yang lainnya selain dirinya? Beranikah Bharada Eliezer menyebutnya?
Mudahan saja Bharada Eliezer berani mengungkapkannya, kalau memang ada keterlibatan lainnya selain dirinya. Demi keadilan.
Ya, kalau menyimak pengakuan Bharada Eliezer saat Baku tembak dengan Brigadir Joshua, ketika Brigadir Joshu tersimpuh dan akhirnya tersungkur, tapi masih di hujani tembakan dari jarak dekat olehnya bahkan diarahkan ke kepala Brigadir Joshua hingga beberapa kali.
Maka boleh di bilang, Bharada Eliezer kejam! Pokoknya kejam! Karena jelas saat itu kondisi Brigadir Joshua saat tersimpuh hingga tersungkur sudah kritis dan entah juga mungkin sudah tewas, tapi dengan kejamnya masih di tembaki dari jarak dekat, bahkan sasarannya kepala Brigadir Joshua.
Ya, begitulah, pada akhirnya sedikit demi sedikit sudah mulai terkuak dan sudah ada satu tersangka yaitu Bharada EliezerÂ
Secara Intinya, mudahan ke depan dalam kaitannya pendalaman kasus, semoga saja ada hal penting lainnya yang bisa diungkap. Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H