Ditegaskan juga oleh Dirpidum Polri, bahwa penetapan tersangka ini telah berdasar prosedur hukum, baik itu penelitian dan pemeriksaan, forensik, uji balistik, olah TKP, serta sejumlah barang bukti dan saksi saksi, dan ke depan akan dikembangkan lagi.
Pada kesempatan tersebut Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi menyatakan bahwa, ini komitmen Kapolri Jenderal Listyo sigit untuk membuka kasus secara terbuka dan transparan kepada publik dan ini hanya tidak sampai di sini saja, ke depan akan dilakukan pengembangan kasus.
Lantas, Apakah hanya Bharada Eliezer saja yang jadi tersangka pidana kematian Brigadir Joshua?
Adakah tersangka lainnya?
Ya, tinggal pendalaman lagi yang ditekankan oleh pihak pengusut kepada Bharada Eliezer untuk dikorek lagi keterangannya.
Akan tetapi, bila pada pengembangan kasus kematian Brigadir Joshua ke depan apakah Bharada Eliezer berani "bernyanyi" untuk mengungkap hal penting lainnya?
Seperti misal, apakah ada yang memerintahkannya, adakah komplotannya, adakah keterlibatan yang lainnya selain dirinya? Beranikah Bharada Eliezer menyebutnya?
Mudahan saja Bharada Eliezer berani mengungkapkannya, kalau memang ada keterlibatan lainnya selain dirinya. Demi keadilan.
Ya, kalau menyimak pengakuan Bharada Eliezer saat Baku tembak dengan Brigadir Joshua, ketika Brigadir Joshu tersimpuh dan akhirnya tersungkur, tapi masih di hujani tembakan dari jarak dekat olehnya bahkan diarahkan ke kepala Brigadir Joshua hingga beberapa kali.
Maka boleh di bilang, Bharada Eliezer kejam! Pokoknya kejam! Karena jelas saat itu kondisi Brigadir Joshua saat tersimpuh hingga tersungkur sudah kritis dan entah juga mungkin sudah tewas, tapi dengan kejamnya masih di tembaki dari jarak dekat, bahkan sasarannya kepala Brigadir Joshua.
Ya, begitulah, pada akhirnya sedikit demi sedikit sudah mulai terkuak dan sudah ada satu tersangka yaitu Bharada EliezerÂ