Seperti misal, menerapkan prinsip yang penting punya rumah pribadi dahulu sebagai acuan untuk hidup minimalis.
Sehingga bagi kita yang belum punya rumah pribadi atau yang masih ngekos dan masih menyewa rumah tinggal bisa mengontrol keinginan yang lainnya.
Kita jadi ada target untuk menyisihkan anggaran untuk beli rumah pribadi baik itu secara menabung ataupun dengan cara KPR.
Seperti halnya penulis yang akhirnya bisa menyisihkan penghasilan untuk memiliki rumah secara KPR.
Dengan prinsip ini, kita bisa mensiasati ataupun meminimalisir keinginan macam-macam ke arah konsumtif, karena kita punya tanggungan untuk menyisihkan anggaran beli rumah pribadi.
Karena banyak ditemui juga, akibat tidak menerapkan standar skala prioritas, gaya hidup minimalis malah jadi terbolak-balik.
Banyak orang memilih punya mobil ataupun sepeda motor build up terlebih dahulu, tapi beli rumah masih belum jadi prioritas utama.
Intinya, jangan beli yang tidak terlalu dibutuhkan, yang pokok-pokok dulu lah dipenuhi baru setelahnya bisa dipikirkan untuk dikonsumtif, dan tentunya juga harus diperhitungkan sesuai dengan besaran penghasilan kita.
2. Prinsip bijak mengelola anggaran sesuai besaran penghasilan.
Tak jarang karena salah kaprah ataupun salah perhitungan mengelola anggaran penghasilan, justru membuat beban biaya operasional kita jadi bengkak, jadi banyak tagihan-tagihan yang harus dibayarkan dalam perbulannya.