Lalu tak hanya sampai disitu, kontroversi Mega Cantik terjadi lagi saat Rakernas kedua PDI-P tahun 2022 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Gurauannya terkait ketiga anaknya saat akan mencari jodoh, secara terang-terangan menyinggung dan menyakiti perasaan para abang tukang bakso sejagat Nusantara, Mega Cantik meminta anak-anaknya agar tidak mencari pasangan yang berprofesi sebagai tukang bakso.
Berikut secuplik statemennya;
"Jadi ketika saya mau punya mantu, saya sudah bilang ke anak-anak yang tiga ini. Awas lho kalau nyarinya kayak tukang bakso," ujar Megawati saat berpidato dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI-P Tahun 2021 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Belum lagi pernyataannya yang dulu-dulu yang sering sekali juga memicu kontroversi, lalu di tambah lagi soal tingkah polah putrinya yaitu Mbak Puan Maharani terkait selfinya saat Presiden Jokowi menghadap Mega Cantik, selfi tersebut dianggap tak beretika oleh publik dan juga termasuk kontroversi Puan yang dulu-dulu yang jadi ikut terungkit.
Artinya kalau melihat secara fakta tingkah polah perilaku dan komunikasi yang dibangun Mega Cantik secara sebagai Kader/publik figur, ataupun secara keseluruhan Partainya maka bisa saja mengancam pamor dan elektabilitas PDIP.
Komunikasi politik dan perilaku politik yang dibangun untuk Megawati Cantik terhadap partainya malah dapat menjatuhkan partainya sendiri.
Pernyataannya cenderung ceroboh, sehingga tidaklah mengherankan jika masyarakat merasa tersakiti atas pernyataan Mega Cantik tersebut.Â
Katanya PDIP partai wong cilik tapi kok sering menyakiti masyarakat. Aih Lucu enggak sesuai slogan. Bah! Cuman Gimmik kah!
Kalau kecerobohan-kecerobohan Mega Cantik, dan termasuk ke depan para punggawa PDIP sering seperti itu ataupun berlanjut, maka tidak menutup kemungkinan elektabilitas PDIP akan merosot.