"Apakah komunikasi tertulis itu sudah ramah atau justru jadi sebaliknya terkesan seperti sedang marah, apakah komunikasi tertulis tersebut menimbulkan ambiguitas atau sudah jelas, dan sebagainya".
Inilah kenapa sebabnya etika komunikasi tertulis yang efektif dalam berwirausaha itu penting dan perlu diperhatikan, sehingga etika komunikasi tertulis para wirausahawan juga harus lebih berhati-hati terkait dengan gaya dan tata bahasa yang ditulis, seperti tanda baca misalnya, ketaksaan dan ketandasan makna misalnya, dan sebagainya.
1. Gaya penuturan bahasa yang dituliskan.
Gaya penuturan bahasa yang dituliskan sebenarnya boleh fleksibel, namun dengan catatan harus tetap memperhatikan kejelasan tata bahasa dan ketaksaan makna.
Sehingga apa yang menjadi maksud dan tujuan melalui pesan tertulis yang disampaikan dalam komunikasi tertulis tersebut menjadi jelas, tidak mengambang maupun ambigu.
2. Kerapian isi tulisan dan tampilan.
Di dalam tulisannya perlu hati-hati juga dengan tanda baca terutama tanda seru, sebaiknya gunakan tanda seru hanya untuk mengungkapkan ekspresi kegembiraan dan jumlahnya hanya secukupnya saja.
Hindari kesalahan typo atau tata bahasa, penggunaan emoji disarankan tidak usah dipakai, memperhatikan jenis font standar agar mudah dan nyaman untuk dibaca.
3. Esensi dan substansinya.