Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menyelisik Perjalanan "Fenomenal" Karir Politik Gajah Mada

2 Januari 2021   14:02 Diperbarui: 2 Januari 2021   14:08 5230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sehingga pada tahun 1336 M, saat Tribhuwana Tunggadewi berkuasa di Kerajaan Majapahit, Gajah Mada yang kala itu masih menjabat sebagai Patih Daha diangkat menjadi Mahapatih Amangkubhumi Kerajaan Majapahit.

3. Mahapatih Amangkubhumi Majapahit.

Sebelum diangkat menjadi Mahapatih Amangkubhumi Majapahit, Gajah Mada menunjukan prestasi dan kinerja yang hebat, dengan berhasil menumpas pemberontakan Sadeng pada tahun 1331 M.

Akhirnya, berlatar dari prestasi dan kinerjanya selama mengabdi kepada Kerajaan Majapahit dan modal pengalaman politiknya selama dua tahun menjabat Patih Kahuripan dan sekitar Lima belas tahun menjabat Patih Daha (Kediri), pada tahun 1336 M, Tribhuwana Tunggadewi mengangkat Gajah Mada menjadi Mahapatih Amangkubhumi Majapahit.

Pada kesempatan ini juga, tercatat sangat popular dalam sejarah, ketika Gajah Mada menyataan Sumpah Palapa yang berisi;

"Sira Gajah Madapatih Amangkubhumi tan ayun amuktia palapa, sira Gajah Mada: "Lamun huwus kalah nusantara isun amukti palapa, lamun kalah ring Gurun, ring Seran, Tajung Pura, ring Haru, ring Pahang, Dompo, ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, samana isun amukti palapa".

Terjemahannya:

"Dia Gajah Mada Patih Amangkubumi tidak ingin melepaskan puasa. Ia Gajah Mada, "Jika telah menundukkan seluruh Nusantara dibawah kekuasaan Majapahit, saya (baru akan) melepaskan puasa. Jika mengalahkan Gurun, Seram, Tanjung Pura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, demikianlah saya (baru akan) melepaskan puasa".

Menjadi Mahapatih Amangkubhumi Majapahit adalah puncak pencapaian tertinggi dari seluruh perjalanan karier politik Gajah Mada, yang diraih lewat prestasi, kinerja, kerja keras, ketekunan, dan loyalitas yang tinggi.

Perjalanan karier yang bisa dipandang achived bagi Gajah Mada, progresivitas karir politik Gajah Mada dapat dikatakan cukup cepat dan pesat, tanpa mengalami hambatan yang berarti, mulai dari Bekel Bhayangkara hingga menjadi Mahapatih Majapahit, berhasil dicapainya dalam kurun waktu sekitar tujuh belas tahun.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun