Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Meski Wirausaha Sedang Ngos-ngosan, Kami Tetap Mempertahankan Karyawan

17 Desember 2020   21:49 Diperbarui: 17 Desember 2020   22:11 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar dokumentasi pribadi (gambar sebelum pandemi)

Tidak dipungkiri dunia wirausaha baik itu yang berskala kecil, menengah dan ke atas semua terasa sedang "ngos-ngosan" atau kondisinya sedang guncang, karena terdampak pandemi corona yang menyebabkan kondisi jadi unpredictable ini.

Bahkan ternyata, tidak sedikit para wirausahawan yang akhirnya tidak mampu bertahan dan harus bangkrut jadi korban keganasan pandemi corona, yang ternyata turut mematikan berbagai jenis wirausaha mereka masing-masing.

Tidak terkecuali juga saya dan rekan-rekan saya, yang memiliki wirausaha bersama di bidang penyiaran radio, kami pun nyaris gagal bertahan, nyaris jatuh pailit ataupun bangkrut dalam berwirausaha.

Kami sempat nyaris menutup usaha bisnis, karena sejak PSBB total silam, pendapatan bersih dalam perbulannya atau 3 bulan berturut-turut mengalami kerugian, omset, sponsor, iklan dan even menurun sangat drastis karena terdampak pandemi corona.

Bahkan, Kami hampir tidak mampu menutupi biaya operasional, seperti di antaranya, biaya gaji karyawan, biaya pajak, biaya perawatan perangkat, biaya listrik maupun air, dan biaya-biaya lainnya.

Sekitar 3 bulan berturut-turut, Kami urunan dana atau menyuntik modal tambahan bagi wirausaha Kami ini, untuk mengatasi tombokan atau minus yang lumayan besar dalam rangka menutupi biaya operasional tersebut yang tentunya jadi tanggung jawab Kami.

Hampir saja, kami merumahkan seluruh karyawan dan menjual beberapa aset Kami, untuk menutupi biaya yang harus Kami bayarkan tersebut.

Apalagi wirausaha kami ini, tingkatannya masih lokal dan termasuk dalam skala wirausaha menengah, tidak memiliki grup, murni pelakunya para wirausahawan lokal dengan kekuatan modal mandiri.

Hampir kami semuanya setuju, untuk menutup sementara waktu wirausaha Kami ini, sambil melihat kedepannya bagaimana perkembangan pandemi corona ini minimal sampai segala sesuatunya dapat diprediksi kemana arahnya.

Secara pribadi, saya sebenarnya tidak setuju menutup wirausaha Kami ini untuk sementara waktu, meskipun disatu sisi memang dilematis.

Kalau Kami mau terus tapi harus nombok, nggak terus tapi bagaimana juga nasib para karyawan, bagaimana dengan keluarganya yaitu anak istrinya, mau makan apa mereka, kalau akhirnya mereka semua dirumahkan atau di PHK.

Sudah kondisi lagi susah karena terdampak pandemi corona, malah dirumahkan pula atau akhirnya jadi di PHK permanen pula, itulah yang ada dibenak saya saat RUPS tersebut.

Namun pada akhirnya, setelah dengan berbagai pertimbangan-pertimbangan, Kami memilih bersabar dan sepakat untuk menangguhkan niat menutup wirausaha secara sementara waktu tersebut.

Kami masih mencoba peruntungan peluang bisnis Kami dengan berupaya tetap bertahan dulu tiga bulan kedepan lagi, dalam rangka mencari solusi alternatif termasuk juga dengan sisi kemanusiawian mempertimbangan nasib para karyawan.

Yang jelas, kalau nanti memang nombok lagi ya sudahlah, memang tidak bisa juga dipaksakan, mau tidak mau ya harus tutup dulu untuk sementara waktu dan dengan sangat terpaksa harus merumahkan karyawan.

Ilustrasi gambar dokumentasi pribadi (gambar sebelum pandemi)
Ilustrasi gambar dokumentasi pribadi (gambar sebelum pandemi)
Begitulah kesepakatan kami saat RUPS, yang pada akhirnya tetap memilih untuk berjuang dengan gigih ini, minimal bisa "pak-pok" sajalah sudah Kami syukuri dan setidaknya bisa bertahan sampai pandemi corona dapat diatasi dan kehidupan jadi normal kembali.

Singkat kata, pada perjalanan dan prosesnya, kami bisa bertahan juga, bahkan akhirnya bisa dapat laba bersih juga, meskipun itu hanya tipis-tipis saja, yang penting Kami masih bisa eksis itu sudah syukur banget.

Ya, ternyata pandemi corona ini memunculkan juga peluang bisnis lainnya yang ternyata mampu juga menghasilkan keuntungan yang lumayan besar yaitu trendingnya bisnis even webinar dan even virtual.

Disamping tetap menjalankan produk wirausaha yang sudah ada, maka Kami pun turut bermain juga dalam bisnis even webinar dan even virtual ini.

Dan ternyata, memang perlahan demi perlahan para investor, para sponsor dan para pengiklan berduyun-duyun datang menggelontorkan dana segarnya dalam bisnis tersebut.

Meskipun keuntungannya dapat dikatakan hasilnya hanya tipis-tipis saja tapi ya kalau dipikir pikir, besar juga sih sebenarnya.

Sebab, dengan kembalinya tombokan modal kami 3 bulan sebelumnya dan 3 bulan setelahnya serta bisa terus eksis berwirausaha, bahkan bisa memberi bonus tambahan bagi karyawan.

Artinya, capaian dan hasilnya ini sungguh terasa luar biasa bagi kami semua, dan sangat kami syukuri.

Ternyata tidak sia-sia kesabaran dan kegigihan serta perjuangan kami ini, termasuk pastinya seluruh karyawan dalam bekerjasama dan berjuang bersama ini.

Kami semua akhirnya bisa bernafas lega juga, karena masih bisa terus konsisten berwirausaha meski masih pandemi corona.

Karyawanpun tentunya jadi sangat senang juga, turut lega karena nggak jadi dirumahkan dan masih bisa menghidupi keluarganya masing-masing.

Suasana kebersamaan Kami pun jadi semakin diliputi rasa akrab dan kekeluargaan, karena perjuangan bersama ini, dan semoga perjuangan gigih bersama ini terus kokoh dan Kami semua tetap bisa berwirausaha.

Yang jelas, meskipun sudah bisa dikatakan, Kami sudah tidak terlalu "ngos-ngosan" lagi, bukan berarti Kami lalai ataupun lengah, karena tentunya selama kondisi masih dilanda pandemi corona ini adalah masih kondisi yang unpredictable.

Demikianlah kiranya yang bisa penulis bagikan dari pengalaman wirausaha penulis ini, semoga kiranya apa yang penulis bagikan melalui artikel ini dapat bermanfaat.

Bisa jadi pendorong semangat bersama dan bekerjasama, untuk terus berjuang dengan gigih dan semangat di tengah pandemi corona ini, tetap yakin dan optimis kita pasti bisa menang melawan pandemi corona ini.

Salam hangat.
Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun