Apakah Anda Sering melihat rekan kerja Anda unjuk gigi di kantor, bahkan hasil dari unjuk giginya tersebut ternyata mampu menarik simpati atasan Anda
Lalu, apakah Anda jadi down karenanya, atau malah membuat Anda jadi semakin insecure dan menutup diri, mengeksekusi diri Anda, bahwa Anda takmampu seperti rekan kerja Anda, karena kalah bersaing atau bahkan jadi takut dan malas bersaing?
Atau malahan membuat Anda jadi semakin dengki dan benci terhadap rekan kerja Anda tersebut, menganggapnya terlalu lebay, over acting, sok-sokan dan suka menjilat?
Hm, jangan biarkan penyakit-penyakit hati dan pikiran yang menjadi toxic yang dapat meracuni diri sendiri tersebut tertanam mengakar dalam diri Anda.
Sebab apa, jika Anda selalu menurutinya dan takmampu mengatasinya, maka Anda akan semakin tenggelam dan terbenam.
Bahkan, bila Anda tidak segera bangkit dan segera bergerak memacu diri, Anda akan semakin jauh tertinggal.
Siapapun karyawan, mau posisinya atau perannya sebagai apa di lingkungan kantor, maka semua adalah punya kesempatan untuk unjuk gigi, dan tentunya juga termasuk Anda.
Namun demikian, tentunya dalam hal unjuk gigi ini, bukan juga harus sembarang unjuk gigi, Anda juga harus punya pertimbangan, perhitungan dan kalkulasinya, unjuk gigi seperti apa yang harus dilakukan.
Sebab, sebelum unjuk gigi ini, tentunya perlu proses dan perlu pendalaman, yaitu mem-branding diri dengan proses unjuk gigih terlebih dahulu.
Ya, unjuk gigih dalam rangka, teguh berupaya dan berjuang mengisi dan membekali diri, dengan nilai kualitas diri agar mampu bersaing.