Yang jelas, dengan berlatar bekakang dari penjabaran pada artikel penulis ini, maka jelaslah tergambar, bahwa demokrasi bukanlah semata-mata hanya sebagai mekanisme untuk mencapai konsensus politik belaka.
Gatot, Rizieq, Anies dan termasuk para tokoh politik dan tokoh publik lainnya, serta oposisi lainnya, berhak melakukan disensus politik, bahkan bilapun harus bertindak sebagai perkuatan Oposisi.
Sebab, demokrasi memerlukan disensus, atau ketidaksepakatan dalam rangka untuk saling memperbaiki, baik itu memperbaiki kinerja Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif demi majunya bangsa dan negara yang kita cintai bersama ini.
Sigit Eka Pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H