Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ketika "Pakar Medis Palsu" Memandemi di Tengah Pandemi

8 Agustus 2020   14:00 Diperbarui: 21 Agustus 2020   01:04 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar pakar medis | Dokumen foto via Kompas.com

Ya, semoga dalam hal ini Anji bisa berlapang dada dan menjadi pelajaran berharga bagi dirinya untuk lebih introspeksi diri.

Begitu halnya juga, untuk Hadi Pranoto, maka dirinyapun harus mempertanggung jawabkan secara hukum terkait penemuannya dan informasi palsu yang disebarkannya tersebut

Lalu bagaimana bila menyoal produk kalung corona yang dirilis oleh Kementan RI?

Yang jelas bila menyoal produk kalung corona Kementan RI tersebut penulis mendapatkan informasi bahwa produk tersebut telah melewati hasil laboratorium di Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) dan dinyatakan teruji ampuh membunuh virus corona dalam 15-30 menit pemakaian.

Seperti yang dinyatakan oleh Fadjry Djufry Kabalitbangtan RI menyatakan bahwa telah dilakukan pengujian terhadap eucalyptus oleh Balai Besar Penelitian Veteriner (BB Litvet) terhadap kemampuan anti virus pada virus influenza dan virus corona model beta dan gamma.

Produk tersebut digunakan dengan cara dihirup, pengguna dapat menghirup setiap 2-3 jam sekali 5-15 menit. Dihirup dengan cara mendekatkan kalung ke hidung agar mampu menginaktivasi virus yang berada di rongga hidung.

Disebutkan juga bahwa, Aroma terapi yang dihasilkan mengandung bahan aktif 1,8-cineole yang akan merusak struktur  Mpro (Main Protein) dari virus sehingga virus akan sulit bereplikasi dan akhirnya terus berkurang jumlahnya.

Namun demikian dalam hal ini, maka ada yang perlu jadi catatan, bahwa produk Kementan RI tersebut, tak spesifik menyebut dapat mengatasi virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19.

Tapi setidaknya bisa menjadi anti virus pada virus influenza dan virus corona model beta dan gamma, yang artinya ada cegah tangkal dini terhadap SARS-CoV-2.

Jadi intinya, terkait produk Kementan RI ini, ada pihak yang bertanggung jawab, baik itu soal riset dan uji klinisnya, yang artinya disini, produk tersebut dapat dipertanggung jawabkan dan informasi yang terkait didalamnya soal khasiat produknya, bukan informasi palsu.
------

Mencuatnya dan memandeminya disinformasi soal ketokohan medis palsu ataupun kepakaran medis palsu oleh Hadi Pranoto ini jelas sangat meresahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun