Bagaimana agar pembawaan perasaaan dan hati kamu bisa tangguh dan kuat, tidak mudah terluka dengan hal-hal yang menggoreskannya berkaitan dengan pekerjaan dan hegemoni patriarki kaum pria.
Lalu bagaimana sih caranya membangun leadership bagi  wanita yang sudah jadi seorang atasan tersebut?
Jadi begini ya girls, sebelum berlanjut lebih jauh, penulis ingin menerangkan terlebih dahulu, bagaimana pola leadership yang diterapkan oleh seorang Manager HRD dan juga seorang Music and Announcer Director di perusahaan radio milik penulis yang posisinya di kepalai oleh wanita.
Nah, kita ke bagian Manager HRD dulu ya girls, sebelumnya dia ini adalah seorang wanita yang berkarakter introvert, bahkan sangat pendiam, tertutup, dan terlihat baperan, hingga terlihat kurang memiliki power dan energi.
Tapi ternyata karakter introvert dan beberapa hal yang menyertainya dan menjadi kepribadiannya tersebut hanya merupakan fatamorgana saja, kelihatannya saja casing nya begitu, ternyata dibalik itu semua dia adalah wanita yang sangat berpotensi dan berbakat.
Dia memiliki rancangan ide dan inovasi yang briliyan, fokus pada pekerjaannya, selalu memiliki power dan energi yang kuat dalam menunaikan pekerjaan sampai benar-benar tuntas.
Dan ternyata dia juga memiliki mental baja dan tidak segan untuk turut berkontribusi dalam hal pekerjaan di bidang yang lainnya.
Hingga pada akhirnya karena kinerja dan kontribusinya yang ajeg dan konsisten tersebut, manajemen memutuskan mempromosikan dia untuk mengepalai bidang personalia atau Manager HRD di kantor.
Pada posisi ini ternyata sesuai dengan tenggat waktu yang ditargetkan oleh manajemen, dia sudah bisa berhasil untuk beradaptasi dan mengerti bagaimana dia memposisikan diri sesuai job desk nya, artinya juga disini dia telah menemukan dan memiliki pola leadership nya sesuai job desk nya.
Hal ini juga tidak jauh beda dengan seorang karyawan kantor lainnya yang juga posisi leader nya dikepalai oleh wanita yaitu posisi Music and Announccer Director atau kepala bidang musik dan penyiaran.
Bedanya hanya dari sisi karakternya saja, karena lebih ekstrovert yaitu lebih supel, luwes, lincah, energik dan familiar, ya ini biasanya karena dari latar belakang sebelumnya sebagai penyiar dan ancour.