Semoga saja Tapera ini bukan merupakan Ta "pera" (s), sebagai modus pemalakan yang semakin menyulitkan rakyat pekerja seperti yang sudah jadi spekulasi liar yang bergulir di publik.
Secara umumnya, rakyat hanya bisa berharap agar pemerintah dapat lebih bijak dalam menelurkan kebijakan ditengah kondisi sulit dan tidak pasti karena pandemi korona ini.
Semoga Tapera ini, memang kedepannya untuk kesejahteraan rakyat dan negara benar-benar dapat mewujudkan perumahaan bagi rakyatnya.
Salam.
Sigit Eka Pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H