Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ini Kronologinya, Sejak Awal Pemerintah Indonesia Remehkan Covid-19, Semoga Jadi Pengalaman

2 April 2020   20:27 Diperbarui: 2 April 2020   20:39 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden RI Jokowi bersama sejumlah Menteri dan pejabat negara gambar Via Katadata.com

Pada tanggal 23 Maret 2020, semuanya telah di ambil dengan menggunakan Pesawat milik Angkatan Udara, padahal Jokowi sempat menawarkan bantuan ke China tapi jusrtru akhirnya Indonesia gigit jari, alih-alih bisa bantu China karena Indonesia sendiri tergagap-gagap akibat Covid 19 ini.

20. Pada tanggal 24 Maret 2020, dengan semakin bertambahnya positif Covid 19 yang selalu di rilis oleh Jubir negara yaitu Ahmad Yurianto, presiden Jokowi diberitakan semakin geram kepada masyarakat, karena banyak masyarakat yang menganggap remeh pandemi Covid 19, tak kalah sengit Menkopolhukam RI Mahfud MD
juga mulai keras mengingatkan bahwa Covid 19 sangat berbahaya.

Padahal, sudah jelas sedari awal yang menganggap remah itu adalah pemerintah, bahkan telah diingatkan sejumlah pihak, tapi lucunya pemerintah malah menuding balik masyarakat yang lalai dan menganggap remeh Covid 19.

Selain itu ditengah prihatin Covid 19 ini, Menko Maritim dan Investasi RI, Luhut BP justru tetap getol memainkan proyek IKN, padahal sebenarnya proyek bisa disetop dahulu dan dana investasi IKN seharusnya bisa di alihkan dulu ke penanganan Covid 19 tapi apa lacur, Luhut tetap ngotot melanjutkan proyek IKN.

21. Pada tanggal 26 Maret 2020, di KTT G20 presiden Jokowi mengajak negara yang tergabung dalam konferensi tersebut untuk kompak bersama memerangi Covid 19.

Pada tanggal ini juga telah viral bocoran surat usulan Dewan Guru Besar FKUI yang pada intinya menyampaikan, biarlah waktu yg berbicara apakah keengganan pemerintah untuk Lockdown itu tepat apa blunder.

Karena Jokowi tetap bersikukuh kalau Indonesia tidak akan Lockdown, meskipun soal Lockdown ini juga ditentang oleh Mendagri Tito Karnavian agar Pemda-Pemda tidak mengambil keputusan sendiri.

Namun di lapangan kenyataanya Papua, Tegal dan sejumlah wilayah lainnya sudah menutup diri dan Ditanggal ini juga, beberapa negara sudah memperingatkan warganya untuk segera meninggalkan Indonesia.

22. Pada tanggal 30 Maret 2020, berkaitan dengan semakin bertambahnya positif Covid 19 yang jumlahnya sudah mencapai ribuan, serta kebijakan sejumlah daerah yang terkesan mengambil keputusan sendiri dalam menangani Covid 19.

Maka Presiden Jokowi akhirnya menyatakan Pembatasan Sosial Berskala Besar dengan didampingi kebijakan Darurat Sipil dan menegaskan agar pemerintah daerah tidak boleh mengambil keputusan sendiri, harus tetap patuh pada keputusan pemerintah pusat.

PSBB dengan Darurat Sipil ini cukup mengagetkan, Jokowi dianggap blunder berani mengambil keputusan tersebut bahkan ditentang banyak pihak, masyarakat pun dibuat bingung dan semakin tertekan dan ketakutan, kenapa PSBB harus ada embel-embel Darurat Sipil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun