Tarif Ojol Naik, Kinerja layanan kurang, Aplikator Jangan Santuy dong
Tarif Ojol naik lagi, Ojol ngetem sembarangan, pelayanan Ojol kurang terkontrol dan kurang mutu serta kualitas, tapi aplikator Ojol tetap terkesan santuy santuy saja.
Masyarakat pengguna Ojol atau Ojek Online, saat ini nampaknya mesti berpikir dua kali, untuk tetap menggunakan layanan Ojol.
Pasalnya, tarif Ojol kembali mengalami kenaikan, padahal dengan tarif yang sebelumnya saja sudah dibilang cukup mahal dan dinilai kurang realistis.
Apalagi tren yang terjadi saat ini, para ojol yang dipesan sering kali tidak sesuai dengan pesanan yang tertera di dalam pemesanan aplikasi.
Kendaraan yang digunakan para Ojol yang seharusnya sesuai pesanan diaplikasi ternyata realitanya tidak sesuai aplikasi.
Sering yang terjadi justru konsumen mendapatkan ojol, mohon maaf saja dengan kendaraan yang sudah butut dan tidak layak.
Lalu, para Ojol sering ngetem di sembarang tempat, terkadang sampai harus menggambil ruang publik, ngetem di trotoar dan ngetem di badan jalan sehingga mengganggu ruang publik.
Aplikator terkesan kurang responsif dalam memberikan mutu pelayanan, kurang selektif dan semakin jor joran dalam perekrutan atau memberdayakan orang untuk menjadi Ojol tapi tanpa pertimbangan mutu dan kualitas.
Jadi, terkait hal ini semua, para aplikator Ojol seyogianya harus dapat lebih responsif, memberi solusi serta meningkatkan pelayanan yang semakin bermutu dan berkualitas.
Aplikator Ojol agar kiranya dapat mempertimbangkan kembali kenaikan tarif Ojol yang semakin mahal dan dinilai agak kurang realistis ini. Tapi yah, bisa bisa saja sih karena semua terserah dari pihak aplikator bila memang kebijakan tarif Ojol dinaikan.