Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Seurgensi Apa Robot AI, Seyogianya Tuntaskan Dulu Penyederhanaan Eselon

2 Desember 2019   00:34 Diperbarui: 2 Desember 2019   00:32 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka seyogianya, pemerintah agar dapatnya secara bertahap dahulu untuk menjalankan program kerjanya, janganlah kiranya program kerja penyederhanaan eselon saja belum selesai tapi sudah menjalankan program robot AI.

Apakah nantinya tidak menimbulkan masalah dibelakang hari, kalau bersamaan langsung di kerjakan? Ini yang mesti dipikirkan dan dipertimbangkan.

Dari segi urgensinya untuk saat ini masih belum mendesak dilaksanakan, kecuali penyederhanaan eselon sudah benar benar tuntas tanpa ada masalah dan hasilnya sesuai harapan, barulah kiranya program robot AI boleh dijalankan.

Kemudian bila memang robot AI nantinya akan digunakan dalam birokrasi pemerintahan, sejatinya pemerintah juga perlu melihat berbagai sisinya.

Karena robot AI juga buatan manusia, tidak memiliki hati dan perasaan, dapat error dan rusak, dapat terkena virus ataupun diretas. Robot AI hanya berpatokan pada program canggih yang ada didalam sistemnya.

Sehingga perlu juga dipertimbangkan seberapa bisakah robot AI memiliki kemampuan menggantikan peran Eselon III dan Eselon IV, apakah sudah diuji kemampuannya, apakah memang kemampuannya sudah mumpuni dan menyamai atau setara dengan para eselon dalam bekerja.

Maka ini juga patut dipertimbangkan, tentang bagaimana resikonya kedepan, apalagi anggaran yang dibutuhkan dalam pengadaan robot AI tidaklah sedikit.

Jadi kesimpulannya, pemerintah atau Jokowi dalam hal ini diharapkan tidak terlalu terburu buru menggunakan robot AI, pemerintah agar dapatnya memprogress terlebih dahulu hingga tuntas program kerja penyederhanaan Eselon dalam rangka reformasi Birokrasi.

Semoga bermanfaat.

Sigit Eka Pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun