Tak pelak hal ini sering membuat keributan , dan justru yang banyak mengalah malah kita yang memiliki hak tersebut.
Inilah yang sangat memperihatinkan, sikap apatis dan masa bodoh pada sebagian masyarakat semakin membentuk gaya dan sikap arogansi ataupun premanisme, dan masih mengedepankan otot dan menegangkan urat saraf dari pada pakai otak.
Entah kenapa perilaku ini semakin menjadi-jadi, dan malah jadi pembenaran, padahal masyarakat banyak yang mengerti terkait aturan yang diberlakukan dan sangat mengerti ketika ada di posisi yang salah, tapi mengapa malah seolah-olah menjadi bodoh dan tak tau diri dan tetap keras hati mempertahankan kepentingannya.
Dengan rasa ego yang tinggi hanya mengedepankan kepentingan pribadi semata tak perduli dengan kepentingan orang lain yang dirugikan, sikap saling menghargai dan saling menghormati yang menjadi bagian dari pondasi toleransi semakin luntur.
Sepertinya ini juga menjadi bukti yang menunjukan adanya tren menurunnya nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Padahal kalau bicara Pancasila, didalam masyarakat, sudah selalu didoktrin atau digaungkan oleh pemerintah dan pihak berwenang lainnya, bahkan masyarakat juga malah ramai-ramai berstatus saya Pancasila.
Namun faktanya dilapangan banyak hal-hal yang pada prakteknya banyak tindakan dan perilaku yang justru malah bertentangan dengan Pancasila.
Inilah yang mengherankan kenapa sebagian  masyarakat malah jadi cuek, acuh tak acuh atau dengan kata lain apatis dan masa bodoh, dan berprinsip yang penting apa yang menjadi niat, keinginan, tujuan dan kepentingannya tercapai dan tak perduli apa yang diderita orang lain dan sekitarnya.
Sehingga ketika banyak masyarakat berperilaku apatis dan masa bodoh, nampaknya ada sesuatu karakter yang hilang didalam sebagian masyarakat.
Satu berbuat salah karena dibiarkan atau pembiaran, seolah itu benar dan malah ikut-ikutan mendukung perbuatan yang tidak benar tersebut.
Tren latah, ikut-ikutan berperilaku salah yang dibenarkan karena apatis dan masa bodoh, karena kebetulan sekelompok kecil memiliki kepentingan dan tujuan sama malah mengalahkan kepentingan lain.