Pertama, bagaimana menjalin hubungan dan interaksi dengan rekan kerja yang bertipikal si pendiam
Tipikal si pendiam ini memang irit sekali untuk bicara, dalam memberikan responpun seringkali hanya menggunakan bahasa tubuh saja, seperti misal ketika anda bertanya tentang hal ringan saja.
Biasanya, si pendiam ini hanya menggerakan anggota tubuhnya seperti menggeleng tanda tidak tau, mengangguk tanda iya, mengernyit tanda seperti berpikir, menggerakkan tangannya seperti menunjuk, menolak dan gerakan tubuh lainnya tanpa bersuara.
Sehingga hal ini membuat seseorang yang berhubungan dan berinteraksi dengan si pendiam ini membuat komunikasi jadi kurang nyaman dan jadi gagal paham.
Nah, menghadapi si pendiam ini mesti sabar, harus punya trik untuk mengajaknya bisa bicara dan komunikatif, memang biasanya bila berhadapan langsung akan sulit mengajaknya komunikasi.
Maka cobalah sebelum berurusan dengan si pendiam ini terlebih dahulu teleponlah dia. Meskipun dalam satu lingkup kantor dan satu ruangan cara ini boleh dicoba.
Tentunya dengan meneleponnya maka si pendiam ini akan meresponnya dengan mengangkat telpon, nah disitulah bangunlah komunikasi yang ingin disampaikan baik mengenai pekerjaan ataupun hal lainnya.
Setelah telepon usai maka temuilah si tipikal pendiam ini lalu bahaslah apa yang dibicarakan tadi ditelepon. Berdasarkan pengalaman penulis cara yang penulis sampaikan ini cukup efektif untuk membangun komunikasi dengan si tipikal pendiam.
Kedua, bagaimana menjalin hubungan dan interaksi dengan rekan kerja yang bertipikal tulalit?
Rekan kerja yang bertipikal tulalit bukan berarti dia adalah seorang yang bodoh, biasanya ketulalitannya didasari karena kurang fokus dan daya tangkap yang gagal paham.
Jadi membangun hubungan dan interaksi dalam berkomunikasi dengan si tulalit ini musti telaten, jangan pernah kapok untuk selalu mengulang ulang apa yang ingin di komunikasikan sampai dia paham.