Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menata Kawasan Kumuh Bantaran Sungai Tanpa Merelokasi

17 Juni 2019   22:26 Diperbarui: 17 Juni 2019   22:43 1328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rencana Penataan Lingkungan Permukiman bantaran sungai yang melibatkan masyarakat bantaran sungai secara aktif dalam setiap tahapan perencanaan ini hingga progress pembangunan, diharapkan mampu mentransformasi program penataan kawasan kumuh bantaran sungai menjadi loncatan dalam membangun kampung bantaran sungai yang bervisi jangka panjang ke depan.

Sehingga bila wacana ini dapat dijalankan sesungguhnya menata kawasan kumuh bantaran sungai di perkotaan bisa dilakukan tanpa harus merelokasi, asalkan masyarakat dilibatkan dan pemerintah juga berkenan mendengarkan aspirasi dari masyrakat bantaran sungai. Dengan cara ini diyakini aksi penolakan oleh masyarakat bantaran sungai tidak akan menolak untuk ditatakelola.

Tentunya tata kelola kawasan bantaran sungai ini selalu menjadi polemik, dan tidak semudah membalik telapak tangan untuk mengatasinya, namun tidak ada salahnya penulis mencoba merumuskan wacana tata kelola ini yang bertujuan memberikan timbang saran tentang penataan kawasan kumuh bantaran sungai, sehingga kawasan bantaran sungai jadi lebih sehat dan asri.

Hanya wacana dan analisa.

Semoga bermanfaat.

Sigit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun