Mohon tunggu...
Sidratin Istiada
Sidratin Istiada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sosiologi 21

i'd just rather be alone

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

I'm Not Dramatic That's My Anxiety

5 Maret 2022   12:28 Diperbarui: 5 Maret 2022   20:26 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

1. Menangislah jika ingin menangis

Menangis adalah fenomena umum terutama dalam menanggapi emosi. Namun, orang yang menangis sering  sekali dianggap lemah dan tidak mampu mengatasi emosinya. Bahkan, banyak yang dikuatkan untuk tidak menangis saat menghadapi tekanan emosi.

Tidak semua hal bisa kamu tahan, menangis bukan suatu dosa, terkadang menangis itu dapat meredamkan emosi yang terkumpul dan membuat kita merasa lega, jadi tidak usah malu dan ragu jika ingin menangis keluarkan saja.
Bagi saya pribadi, menangis sudah menjadi salah satu cara yang baik untuk dilakukan  jika saya lelah,letih, dan takut.
Setelah saya menangis energi negatif yang tadi berkurang dan saya mulai memberi motivasi-motivasi kecil pada diri saya untuk kembali melanjutkan kehidupan.

Ahli saraf, William H. Frey II dalam studinya mengungkapkan bahwa menangis membantu menghilangkan bahan kimia yang menumpuk. Air mata memiliki hormon yang dikenal sebagai hormon adrenokortikotropik (ACTH).

ACTH adalah bentuk hormon stres. Menangis mengeluarkan ACTH dari tubuh kita. Kita juga akan merasakan bahwa setelah menangis, kita berpikir jauh lebih rasional dan apa pun yang mengganggu kita sebelumnya cenderung tampak lebih mudah diatur.

2. Tidak perlu memikirkan perkataan buruk orang lain

Ini hidupmu ,kamu yang merasakan dan menikmati perjalanannya, jangan biarkan komentar-komentar negatif menjadi penghalangmu untuk maju, luka kamu dan mereka tidak sama, ada mereka yang terluka di tangan tentu saja tidak akan merasakan lukamu yang di kaki,begitu juga sebaliknya.

3. Hidup bukanlah perlombaan

Mungkin saja hari ini atau nanti kita akan mengalami titik dimana kita membandingkan diri dengan pencapaian teman, keluarga atau orang lain. Seolah hidup ini adalah sebuah perlombaan dan orang yang mencapai garis finish terlebih dahulu adalah pemenangnya .
Setiap orang merasa berhak menentukan standarnya pada orang lain. Akhirnya, kita berlomba terus menerus hingga membuat kita stress dan cemas sendiri karena tidak  mampu bertahan untuk mencapai tujuan.

Dunia memang menuntut kita untuk terus  bergerak maju. Tapi, sering kali kita melupakan bahwa untuk bergerak maju tidak selalu harus dengan berlari. Padahal, berjalan saja bisa bergerak maju, bahkan tidak kalah cepat dari mereka yang berlari.

4. Mulailah menulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun