Mohon tunggu...
Muhamad Hakim Sidqie
Muhamad Hakim Sidqie Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Freelancer | Universitas Brawijaya * CEO - Dynamica Study Club * Pimpinan Litbang - Lembaga Pers Mahasiswa MANIFEST * Bidang PA - Himpunan Mahasiswa Islam Koms. Hukum Brawijaya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketakutan,Pilihan,dan Harapan untuk Capres Indonesia

7 Juli 2014   06:35 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:12 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tulisan ini saya tulis dari kebimbangan hati saya sebagai seorang mahasiswa yang masih sangat awam di dunia perpolitikan yang begitu kompleks. Berbagai pertanyaan muncul dalam benak saya terhadap kedua Calon yang akan menjadi Presiden RI nantinya. Berbagai unek-unek dalam pikiran ini, saya rasa tidak baiklah jika dipendam sendiri. Maka saya coba rangkai dalam sebuah bentuk tulisan.

Tulisan ini saya coba buat seobjektif mungkin, Akan tetapi tetap kerena pada tanggal 9 Juli nantinya saya harus memilih salahsatu Capres, dan tulisan ini hanyalah sebuah opini, maka akan ada sedikit keberpihakan pada tulisan saya ini :D

- - - - - - - - -

Perasaan di jagat internet banyak banget iklannya capres no.2, Dapet duit darimana ya?Apa ada yang nombokin? :o

Dijalanan juga banyak banget balihonya, di gang kecil pamfletnya juga sampe ngalah-ngalahin iklan sedot WC.

Sumbangan rakyat yang katanya sampe 147 M. Apa mungkin bisa buat beriklan dan berkampanye sebegitu hebatnya ???

Kampanye besar,baliho, pamflet, yang begitu banyak bertebaran dengan jangkauan indonesia yang sangat luas, apa mungkin??

Belum lagi iklan media, terutama media internet yang dibanjiri iklan capres no.2 selama beberapa bulan terakhir. Apa mungkin ??

Iklan lho bukan opini, tulisan bebas ataupun berita media yang emang udah dipegang masing" capres.

Aneh juga liatnya yang dari awalnya tiba-tiba jadi walikota dalam jangka waktu beberapa tahun kemudian langsung jadi presiden.

Apa emang udah dipersiapkan seperti itu ?? Apa ada elite" yg emang mempersiapkan seorang tokoh untuk tujuan tertentu ??

Udah gitu jadi kutu loncat lagi, belum menyelesaikan masa jabatannya uda hengkang.Ngelanggar sumpah janjinya sendiri sbg pemimpin rakyat.

Tapi yang ane kagumin kerja nyatanya yang menurut ane bener" membawa perubahan meski masih belum sepenuhnya dapat dibuktikan.

Masih banyak yang belum terselesaikan, masih dalam proses, masih banyak yang perlu dibenahi.

Sosoknya yang merakyat, njowoni, mengetahui kondisi rakyat, dan mau turun jalan jadi nilai positif dari beliau.

Meskipun terlalu sering diliput media yang menyebabkan terlihat terlalu pencitraan??? atau memang benar adanya :o

Ide-ide kreatif dari beliau untuk menyelesaikan permasalahan di Indonesia menjadi hal yang saya kagumi.

Tapi apa memang bisa sekreatif dan sesimpel itu dalam menyelesaikan permasalahan di Indonesia?? semoga saja :D

Disisi lain dari kubu capres no.1 gencar banget lempar isu,berita,black campaign yg isinya jelekin" capres no.2.

Bahkan ada isu yang menurut ane lucu,gak masuk akal dan saling kontradiksi antara satu dengan lainnya :D .

Berita,Isu" itu entah memang sengaja dibuat oleh timses no.1 atau dibuat oleh simpatisan" fanatiknya. Entahlah ....

Jika memang berita" itu dibuat oleh pihak no.1 , jelas disini terlihat ketakutan dan kecurangan mereka terhadap rivalnya.

Tapi bukan hanya kubu no.1 yg melempar berita-nerita black campaign, kubu no.2 juga terlihat melakukan hal yang sama akan tetapi tidak seintens no.1.

Ah namanya juga politik, gak ada yang bersih....

Yang saya kurang suka dari capres no.1 adalah orang disekelilingnya yang banyak diantaranya mafia hukum.

Sifat Arogansinya juga menjadi poin negatif sehingga terkesan angkuh, sombong, dan terlalu ingin dihormati.

Yang sedikit menjadi ketakutan adalah akan terjadi masa orba untuk kedua kalinya. Dengan sifat kearogansiannya yang seperti itu.

Kasus pelanggaran HAM 98 juga jadi catatan kelam yang menyeretnya dan belum jelas ujung penyelesaiannya dan siapa yang bersalah dann harus brtnggngjawab.

Tetapi menurut analisa ane jika no.1 jadi pres, gak akan terjadi masa orba keduakalinya, karena pemimpin masa orba dan capres no.1 itu beda.

Tapi itu cuma analisis saya saja, gak menutup kemungkinan masa yang sama akan terulang kembali :o . Semoga saja tidak.

Jangan samakan capres no.1 dengan pemimpin orba hanya karena dia menantunya dan telah melakukan TUGAS penculikan aktivis 98.

Jiwa Nasionalismenya jadi poin yang saya kagumi dari beliau, terbukti dengan pengabdiaannya terhadap indonesia dengan menjadi tentara.

Dengan telah mengikuti berbagai operasi kemiliteran dengan taruhannya adalah nyawanya sendiri.

Kecerdasannya juga menjadi poin positifnya, bukan hanya dengan bukti IQ yg tinggi tp juga segudang prestasi kemiliterannya.

Wawasannya yang luas juga menjadi modal yang penting untuk menjadi seorang pemimpin Indonesia.

Itu terbukti dalam berbagai visi misi yang beliau sampaikan dalam debat capres, banyak ide yang ane lebih sepakat dari beliau.

Visimisi no.1 lebih menyeluruh,luas dan mungkin dalam beberapa hal terlalu umum/abstrak sehingga menjadi hal yang kurang menarik.

Akan tetapi jika dipahami, ditinjau dan ditelaah lebih jauh dan lebih dalam maka akan terlihat mana ide yg lebih baik, berbobot dan berwawasan.

Meskipun bukan dalam semua hal. Ada beberapa ide juga yang saya lebih sepaham dengan capres no.2 ,dan no.1 pun bahkan beberapa kali sepaham dengannya.

Ketegasan yang dimiliki capres no.1 menjadi poin positif yg wajib dimilikinya sebagai seorang calon pemimpin negeri .

Oke, dengan banyak pertimbangan-pertimbangan dari kedua capres itu. Semoga tiap warga negara Indonesia menjatuhkan pilihan yg tepat.

Tiap capres punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Saya sendiri lebih sepakat no.1 yang jadi presiden , biar no.2 menyelesaikan dulu tugasnya di DKI Jakarta dan membuktikan kemampuannya. :D

Tapi siapa saja yang jadi presiden, meskipun bukan pilihan saya, tetap saya dukung 100% untuk memperbaiki Indonesia. :)

Karena hakikatnya perbadaan itu akan selalu ada tapi tujuan kita semua sama, pengen Indonesia lebih baik.

Cuma memang menyamakan persepsi itu bukan suatu hal yg mudah. Karena setiap orang punya pemikiran dan keyakinan masing".

Intinya Jangan hanya karena momen pilpres ini, Jangan hanya karena beda pilihan, bikin kita tercerai berai brrooh.Kita Indonesia ...,. Indonesia satu. Salam Damai  :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun