Kecerdasannya juga menjadi poin positifnya, bukan hanya dengan bukti IQ yg tinggi tp juga segudang prestasi kemiliterannya.
Wawasannya yang luas juga menjadi modal yang penting untuk menjadi seorang pemimpin Indonesia.
Itu terbukti dalam berbagai visi misi yang beliau sampaikan dalam debat capres, banyak ide yang ane lebih sepakat dari beliau.
Visimisi no.1 lebih menyeluruh,luas dan mungkin dalam beberapa hal terlalu umum/abstrak sehingga menjadi hal yang kurang menarik.
Akan tetapi jika dipahami, ditinjau dan ditelaah lebih jauh dan lebih dalam maka akan terlihat mana ide yg lebih baik, berbobot dan berwawasan.
Meskipun bukan dalam semua hal. Ada beberapa ide juga yang saya lebih sepaham dengan capres no.2 ,dan no.1 pun bahkan beberapa kali sepaham dengannya.
Ketegasan yang dimiliki capres no.1 menjadi poin positif yg wajib dimilikinya sebagai seorang calon pemimpin negeri .
Oke, dengan banyak pertimbangan-pertimbangan dari kedua capres itu. Semoga tiap warga negara Indonesia menjatuhkan pilihan yg tepat.
Tiap capres punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Saya sendiri lebih sepakat no.1 yang jadi presiden , biar no.2 menyelesaikan dulu tugasnya di DKI Jakarta dan membuktikan kemampuannya. :D
Tapi siapa saja yang jadi presiden, meskipun bukan pilihan saya, tetap saya dukung 100% untuk memperbaiki Indonesia. :)
Karena hakikatnya perbadaan itu akan selalu ada tapi tujuan kita semua sama, pengen Indonesia lebih baik.
Cuma memang menyamakan persepsi itu bukan suatu hal yg mudah. Karena setiap orang punya pemikiran dan keyakinan masing".
Intinya Jangan hanya karena momen pilpres ini, Jangan hanya karena beda pilihan, bikin kita tercerai berai brrooh.Kita Indonesia ...,. Indonesia satu. Salam Damai :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H