Mohon tunggu...
Sidiq Nurhidayat
Sidiq Nurhidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi saya berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konflik Bersaudara antara Liam Gallagher dan Noel Gallagher

13 Mei 2024   21:39 Diperbarui: 15 Mei 2024   16:05 1880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berikut analisis konflik bersaudara antara Liam dan Noel Gallagher berdasarkan etika komunikasi:

Konflik bersaudara antara Liam dan Noel Gallagher, yang merupakan anggota pendiri band Oasis, bisa dianalisis dari perspektif etika komunikasi. Pertama, terdapat masalah komunikasi yang tidak efektif antara keduanya, terutama dalam mengekspresikan perasaan dan pendapat secara jujur dan terbuka. Hal ini sering kali menyebabkan konfrontasi dan pertengkaran publik.

Kedua, kurangnya rasa saling menghargai dan empati dalam komunikasi mereka juga menjadi faktor penting. Noel sering kali dianggap dominan dan superior dalam interaksi mereka, sementara Liam cenderung agresif dan tidak sabar. Ketidaksetaraan kekuasaan dan sikap defensif dalam komunikasi mereka menghambat penyelesaian konflik secara konstruktif.

Selanjutnya, pentingnya mendengarkan dan memahami perspektif satu sama lain juga terabaikan dalam interaksi mereka. Noel dan Liam cenderung lebih fokus pada membenarkan diri sendiri daripada mencoba memahami sudut pandang yang berbeda.

Dalam konteks etika komunikasi, penting untuk mempromosikan komunikasi yang jujur, saling menghargai, dan empati. Jika keduanya bisa memperbaiki cara mereka berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain dengan lebih baik, konflik yang terjadi bisa diminimalisir atau bahkan dihindari sama sekali.

Daftar Pustaka

https://seleb.tempo.co/read/1684110/oasis-siap-reuni-konflik-noel-dan-liam-berakhir

https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/kumparanhits/perseteruan-abadi-gallagher-bersaudara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun