Berikut analisis konflik bersaudara antara Liam dan Noel Gallagher berdasarkan etika komunikasi:
Konflik bersaudara antara Liam dan Noel Gallagher, yang merupakan anggota pendiri band Oasis, bisa dianalisis dari perspektif etika komunikasi. Pertama, terdapat masalah komunikasi yang tidak efektif antara keduanya, terutama dalam mengekspresikan perasaan dan pendapat secara jujur dan terbuka. Hal ini sering kali menyebabkan konfrontasi dan pertengkaran publik.
Kedua, kurangnya rasa saling menghargai dan empati dalam komunikasi mereka juga menjadi faktor penting. Noel sering kali dianggap dominan dan superior dalam interaksi mereka, sementara Liam cenderung agresif dan tidak sabar. Ketidaksetaraan kekuasaan dan sikap defensif dalam komunikasi mereka menghambat penyelesaian konflik secara konstruktif.
Selanjutnya, pentingnya mendengarkan dan memahami perspektif satu sama lain juga terabaikan dalam interaksi mereka. Noel dan Liam cenderung lebih fokus pada membenarkan diri sendiri daripada mencoba memahami sudut pandang yang berbeda.
Dalam konteks etika komunikasi, penting untuk mempromosikan komunikasi yang jujur, saling menghargai, dan empati. Jika keduanya bisa memperbaiki cara mereka berkomunikasi dan berinteraksi satu sama lain dengan lebih baik, konflik yang terjadi bisa diminimalisir atau bahkan dihindari sama sekali.
Daftar Pustaka
https://seleb.tempo.co/read/1684110/oasis-siap-reuni-konflik-noel-dan-liam-berakhir
https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/kumparanhits/perseteruan-abadi-gallagher-bersaudara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H