“baik bu, perkenalkan nama saya Melati, saya pindahan dari Jakarta. Saya pindah ke sini karena mengikuti ayah yang pindah kerja. Jadi kami sekeluarga harus ikut ke sini. Salam kenal..”kata Melati dengan lembut.
“salam kenal juga Melati…”sahut semua murid hampir bersamaan.
Semua mata tertuju pada sosok gadis muda yang cantik, anggun, putih, dan menarik perhatian, tak terkecuali Farhan. “silahkan Melati duduk di belakang disamping Farhan, anak yang duduk sendiri itu”, kata Bu Rosa sambil menunjuk ke arah Farhan. Melati pun duduk disamping Farhan.
“hai Melati..namaku Farhan”, sambil mengulurkan tangan.
“hai Farhan, salam kenal..”,balas Melati.
“ya ampun…kamu kok cantik banget sihhh….!!” kata Farhan lirih.
“apa..!! kamu tadi ngomong apa?” kata Melati mengagetkan.
“eh, gak..eh..an..anuu..gak papa kok”, jawab Farhan malu.
Melati pun hanya tersenyum. Senyumannya yang manis membuat Farhan bengong.
Hari-hari pun Farhan lewati dengan penuh kegembiraan karena akhirnya ia mempunyai teman. Namun, seiring berjalannya waktu, akhirnya Melati mengetahui bahwa Farhan dijauhi teman-temannya. Sepulang sekolah, Melati pun menanyakan hal itu kepada Farhan.
“Farhan, kamu kok kayaknya selalu sendirian aja sih..nggak ngumpul bareng temen-temen yang lain. Emang ada apa sih?” , tanya Melati.