Mohon tunggu...
Yai Baelah
Yai Baelah Mohon Tunggu... Pengacara - (Advokat Sibawaihi)

Sang Pendosa berkata; "Saat terbaik dalam hidup ini bukanlah ketika kita berhasil hidup dengan baik, tapi saat terbaik adalah ketika kita berhasil mati dengan baik"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penyair Dalam Syair yang Satir

11 Maret 2019   22:45 Diperbarui: 12 Maret 2019   10:43 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak ada marah yang paling indah, kecuali kemarahan seorang penyair.

Seorang penyair yang murka, maka marahnya adalah satir

Kata-katanya deras bagai hentakan air 

Tetap mengalir  meski disisir   

Sindirannya lembut bak angin semilir

Tapi yang kena serasa disiram pasir

.

Meski getir dan bikin ketar-ketir

Tapi dengan mudah ia bisa mangkir

Karena umpatannya mengandung anasir

Tak asal  plintar plintir

Maka tak heran bila yang mendengar ada yang naksir

Meski beberapa ada yang minggir

.

Beda dengan sarkasme, satir tak bermaksud mengusir

Justru ia mengharap hadir

Hadirnya kesadaran mereka yang tersindir

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

*Marah dengan indah berarti engkau marah tak menggunakan kata-kata nista, tidak menista orang lain dan tidak pula menista diri sendiri#yaibaelah

*Pun kita membenci seseorang, mestilah kita memilih kata ketika mencaci.  Kata yang membacakan diri kita bukanlah seorang pembenci#yaibaelah

*Antara isi dan diksi. Ungkap jati diri sejati. Apakah anda seorang pembenci. Ataukah anda sang pengasih#yaibaelah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun